Ternyata Nggak Enak jadi orang Terlalu cantik atau terlalu tampan





1. Kisah Guru TK di China yang terancam mau dipecah karena bikin Para Bapak rajin banget antar jemput anak TK hanya karena ingin jumpa gurunya. Gegara Terlalu Cantik Guru Ini Terancam Dipecat, Kok Bisa? (detik.com)


2. Kisah mantan model Romania yang sangat bangga bekerja tanpa honor di sebuah rumah sakit Rumania. Di-bully netizen dia diterima karena cantik bukan karena expertise. demi kenyamanan bersama dia diminta mundur dari pekerjaaanya. Dipecat karena Terlalu Cantik, Ini 4 Fakta Claudia Ardelean | merdeka.com


3. Kisah jadul di Inggris tentang Pete Best mantan Drummer band legendaris the beatles yang dipecat karena terlalu tampan. Karena terlalu tampan ketiga personil The Beatles lainnya menyadari bahwa Pete Best ternyata yang menjadi pusat perhatian penonton dan penggemar saat mereka tampil di panggung. Konon Paul McCartney merasa tidak nyaman dengan situasi tersebut dan ternyata hal yang sama juga dirasakan oleh John Lennon dan George Harrison. mestinya fokus penonton ke vokalis dan gitaris tapi malah ke drummer-nya. iStore - Wajahnya Terlalu Tampan, Drummer ini Akhirnya Dipecat dari Band Terkenal Ini (oomph.co.id)


4. Seorang pria di China menjadi terkenal karena ketampanannya ini merupakan salah seorang teknisi di bandara di Xiamen. Sayangnya, pria tersebut harus rela gajinya dipotong karena dianggap 'terlalu tampan'. 2 Pria Tampan Bernasib Sial, Gaji Dipotong hingga Hampir Diculik (haibunda.com)



Attitudinal Analysis of Kompas Online & Republika Concerning The Relocation of Indonesia's Capital City News


Attitudinal Analysis of Kompas Online & Republika Concerning The Relocation of Indonesia's Capital City News

Faizal Risdianto, Sumarlam Sumarlam, Tri Wiratno, Djatmika Djatmika

Abstract
This study aims to describe the language used by Kompas Online and Republika regarding the relocation of the Indonesian capital city. This study focuses on the identification includes three aspects of the attitudinal lexis of the appraisal system: affect, judgment, and appreciation. The data collection was in form of online texts made by reporters. The qualitative descriptive method was used in this study. The instrument of this research is observation. The collected data were analyzed using the theories of Martin & Rose and Miles & Huberman. The research showed that the number of positive attitude lexis was more than the negative attitude lexis. Among 150 Data, 59.3% (89 data out of a total of 150 Data) were positive, and 40.7% were negative (61 data out of 150 data). If the data is calculated in detail, the percentage of the affect was 38% Affect, 8% Judgment, and 54% appreciation. The low difference in the number of positive and negative assessment data indicates that there are crucial and controversial problems faced by the Government, community leaders, and the general public regarding the idea of the relocation of Indonesia's capital city.

Keywords
Appraisal Analysis; Attitudinal lexis; Indonesian national newspaper; relocation of Indonesia’s capital city; Systemic Functional Linguistics

Full Text:PDF

References


Alvionita, R. (2018). Representasi Situasi Sosial dan Konstruksi Ideologi dalam Pidato Pelantikan Anies Baswedan. RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 11(1), 57–67.

Appraisal dalam Novel Habibie & Ainun The Power of Love. (2015). [Universitas Sumatera Utara]. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/6586

Dewi, I. . (2015). Appraisal dalam Novel Habibie & Ainun The Power of Love [Universitas Sumatera Utara]. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/6586

Ellyawati, H. C. (2016). Analisis Wacana Kritis Teks Berita Kasus Terbongkarnya Perlakuan Istimewa terhadap Terpidana Suap Arthalyta Suryani pada Media Online. Jurnal The Messenger, 3(2), 19. https://doi.org/10.26623/themessenger.v3i2.267

Gunawan, F., Thahara, Y., & Risdianto, F. (2019). Trick of Political Identity: Analysing Appraisal System on 212 Movement Reunion in Online Media. Register Journal, 12(1), 62–80. https://doi.org/10.18326/rgt.v12i1.62-80

Martin, J. R., & Rose, D. (2007). Working with discourse: Meanng beyond the clause.

Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press

Mustadi, A. (2010). Peningkatan Kemampuan Critical Reading (Cr) Melalui Penerapan Metode Appraisal System Dalam Pengajaran Bahasa Inggris. Jurnal STKIP.

Nazhira, R., Sinar, S., & Suriyadi. (2016). Appraisal Sikap dalam Teks Berita Surat Kabar Nasional. Jurnal Tutur, 2(1), 1–14.

Nugraheni, Y. (2011). Sistem Appraisal Pada Teks Iklan Komersial Di Tabloid Nova. Parole: Journal of Linguistics and Education, 2(1 April), 45–58. https://doi.org/10.14710/parole.v2i1April.1562

Nur, A. M., & Hadi, A. S. (2016). Realisasi Appraisal dalam Aspek Attitude pada Media Online Instragram. Jurnal Sasindo Unpam, 3(2), 15–25.

Panggabean, S., & Lestari, F. D. (n.d.). Sebuah Ancangan Wacana Forensik. 81–90.

Pusparini, A., Djatmika, D., & Santosa, R. (2017). Analisis Sistem Appraisal Berita Proses Eksekusi Duo Bali Nine (Pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional). Paramasastra, 4(2). https://doi.org/10.26740/parama.v4i2.2137

Rohmawati, I. (2016). Appraisal Devices Realizing Attitudes in Barack Obama’S Inaugural Speech. Journal of Vision, 5(1), 27–56. https://doi.org/10.21580/VJV5I1859

Sukma, B. P. (2018). Sistem Appraisal pada Slogan dalam Kain Rentang Kampanye Politik Bakal Calon Kepala Daerah Kabupaten dan Kota Bogor. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 7(2), 132. https://doi.org/10.26499/rnh.v7i2.603

Suryaningtyas, V. W., Arief Nugroho, R., Cahyono, S. P., Nababan, R., Santosa, R., Budaya, F. I., & Dian Nuswantoro, U. (2018). PEMANFAATAN TEORI APPRAISAL DI MEDIA INFORMASI PARIWISATA BILINGUAL: UPAYA UNTUK MEMBANGUN MODEL PENERJEMAHAN BERBASIS LSF.

Szmrecsanyi, B. (2006). Morphosyntactic Persistence in Spoken English (W. Bisang, H. H. Hock, & W. Winter (Eds.)). Mouton de Gruyter. https://doi.org/10.1515/9783110197808

Tiani, R., Sistem, J. S., & Cetak, M. (2017). NUSA, Vol. 12. No. 4 November 2017 Riris Tiani, Judgement Sebagai Sistem Appraisal dalam Iklan Kecantikan Visual Media Cetak. 12(4), 256–264.

Yunus, R. N. (2018). Sistem Aprasial Pada Teks Iklan Layanan Masyarakat di Kota Tebing Tinggi. Jurnal Manajemen Tools, 9(4), 1.

Yusuf A. M. (2015). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, Prenamedia Group, Jakarta.



JoPR CALL FOR PAPER 2023 (For October 2023 Publication)

 


JoPR CALL FOR PAPER 2023 (For October 2023 Publication)

Journal of Pragmatics Research, English Education Department, UIN Salatiga,

E-ISSN: 2656-8020

Indexed in: Sinta 4, DOAJ, Copernicus

CALL FOR PAPERS VOL 5 NO.2 October 2023

SCOPE: Pragmatics, Interlanguage pragmatics, Sociolinguistics, Discourse analysis and Socio-pragmatics.

SUBMISSION DEADLINE: August 15, 2023

AUTHOR GUIDELINES:

Submission> Author Guidelines

Article template: https://tinyurl.com/jopr2023template

APC: 80 USD

Website: https://tinyurl.com/joprUINsalatiga

E-mail:jopr@uinsalatiga.ac.id

UN-OFFICIAL LYRICS OF HYMNE UIN SALATIGA

 


SOURCE: https://www.youtube.com/watch?v=wcYozxiBpdI

#UINSalatiga, #UniversitasIslamNegeriSalatiga, #UINSala3, #Salatiga

https://youtu.be/dRqzMVlblrk

HYMNE UIN SALATIGA


Universitas Islam Negeri Salatiga

Intergrasikan Wahyu dan ilmu semesta


Berasaskan Islam berdasar Pancasila

Semai Wasathiyah Islam di Dunia


Iqra ayat Qawliyyah Kawniyyah Ilahi

Pelopor Sains, Teknologi dan Seni


Maju dalam Prestasi luhur dalam budi

Menjunjung tinggi martabat Insani


Wujudkan cita anak manusia

Unggul professional berkarya nyata


Berkarakter dan penuh pesona

Harumkan Bangsa Negara Tercinta


Universitas Islam Negeri Salatiga

Jadi Anugerah Tuk Semua


Jayalah UIN ku

Jayalah agamaku

Abadi Dharma Baktimu


Jayalah UIN ku

Jayalah bangsaku

Abadi Dharma Baktimu


Lirik Terjemahan Welcome To My Life

 

Lirik Terjemahan Welcome To My Life

Do you ever feel like breaking down?
Pernahkah kau merasa hancur?
Do you ever feel out of place
Pernahkah kau merasa  janggal?
Like somehow you just don’t belong
Seolah kau tak berada di tempat yang seharusnya
And no one understands you?
Dan tak ada yang memahamimu?
Do you ever wanna run away?
Pernahkah kau ingin lari?
Do you lock yourself in your room
Pernahkah kau mengunci diri di kamar
With the radio on turned up so loud
Dengan radio dibunyikan begitu keras
That no one hears your screaming?
Hingga tak ada yang mendengar teriakanmu?

 [Pre-Chorus]
No, you don’t know what it’s like
Kau tak tahu bagaimana rasanya
When nothing feels alright
Saat semuanya tak baik-baik saja
You don’t know what it’s like
Kau tak tahu bagaimana rasanya
To be like me
Menjadi diriku

[Chorus]
To be hurt, to feel lost
Yang terluka, tersesat
To be left out in the dark
Sendiri dalam sepi
To be kicked when you’re down
Dibuang ketika sudah tak berguna
To feel like you’ve been pushed around
Merasa seolah telah ditinggalkan
To be on the edge of breaking down
Hingga berada di ambang kehancuran
And no one’s there to save you
Dan tak ada yang menyelamatkanmu
No, you don’t know what it’s like
Kau tak tahu bagaimana rasanya
Welcome to my life
Inilah kehidupanku

 

list of ELT & Linguistics Journals

 


list of ELT & Linguistics Journals

 *LIST 11 journals of Q1-Q4 Scopus indexed journals of ELT+linguistics  FREE/Gratis APC*

https://www.pakfaizal.com/2023/02/list-12-of-q1-q4-of-eltlinguistics.html


JURNAL SINTA 1 dan SINTA 2 Bidang BAHASA INGGRIS dan LINGUISTIK

https://www.pegiatjurnal.com/2022/07/jurnal-sinta-1-dan-sinta-2-bidang.html


LIST SINTA 2-5 BIDANG LINGUISTICS, ELT, CULTURE & TRANSLATION GRATIS BIAYA PUBLIKASI

https://www.pakfaizal.com/2023/02/list-sinta-2-5-bidang-linguistics-elt.html


JURNAL SINTA 3 DAN 4 BIDANG ELT, LINGUISTICS & LITERATURE JOURNALS

https://www.pegiatjurnal.com/2023/01/jurnal-sinta-3-dan-4-bidang-elt.html

HINDARI PHUBBING.....!!!

 HINDARI  PHUBBING.....!!!

(Istilah Baru) 



Stop phubbing kalau kita sedang berhadapan atau sedang dlm pertemuan.

Ini kata baru dan sedang diadakan #campaign / kampanye anti Phubbing.


Phubbing adalah istilah sibuk main HP dan mengabaikan orang di hadapan kita, itulah yg terjadi, disebut juga POLA ANTI SOSIAL.


Pada bulan Mei 2012 para ahli bahasa, sosiolog, dan budayawan berkumpul di Sidney University. Hasil pertemuan tsb melahirkan satu kata baru dlm tata bahasa Inggris. 


Kata tsb adalah Phubbing. Yaitu Sebuah tindakan seseorang yg sibuk sendiri dgn gadget di tangannya, shg ia tidak perhatian lagi kpd orang yg berada di dekatnya.


Karena sudah menjadi fenomena yang sangat umum, dunia sampai memerlukan sebuah kata khusus utk penyebutannya. Kini kata Phubbing secara resmi sudah dimasukkan dalam Kamus Bahasa Inggris di berbagai negara. 


Sampai saat ini Bahasa Indonesia belum memiliki kata serapan dari phubbing ini. Padhal kita sendiri sering berbuat "Phubbing' Misalnya saat berbicara dengan petugas teller di bank, tangan kita sambil memainkan gadget. 


Ketika menemani anak2 mengerjakan tugas sekolah, setiap satu menit sekali kita melirik layar handphone kalau2 ada notifikasi yang masuk.


Pada momen makan berdua di restoran dengan istri, yang terjadi sekarang ... hp diletakkan sedekat mungkin di sisi kita dan mampu menyela obrolan apapun ketika ada suara pesan dari medsos. 


Ya... saat ini Kita sudah menjadi "phubber sejati."


PHUBBING = kependekan  dari kata : PHONE and SNUBBING; diciptakan oleh Alex Haigh seorang Australia. Dalam penelitiannya menemukan fakta karena gadget orang mengabaikan sesama dlm masyarakat dan keluarga saat bertemu.


Saudaraku & temanku, mari kita benahi diri sendiri.

Tdk berarti kita berhenti gunakan HP, tapi setidaknya kurangi "Phubbing" sebisa mungkin


HORMATILAH ORANG² DISEKITAR KITA, JANGAN SAMPAI KITA DIKATAKAN TDK MEMPUNYAI SOPAN SANTUN OLEH ORANG DISEKITAR KITA


Jangan sampai handphone yang kita beli dengan keringat hasil usaha sendiri ini, justru memisahkan kita dengan teman, dengan sahabat, bahkan memisahkan kita dari saudara, orangtua, anak dan suami /istri, Yg paling dijaga di hadapan orang yg dikasihi


Semoga bermanfaat...!!


🙏🙏🙏🙏🙏

Understanding morphology

 


Assalamu alaikum

Dear Students, 

These are some short videos of mine. I hope these will make you have a broader understanding pertaining to the study of Morphology. 


1. INTRODUCTION TO MORPHOLOGY: THE GRAMMAR OF WORDS: https://youtu.be/4O3k5tZxA-I

2. morph morpheme allomorph: https://youtu.be/3h8dvyOBfY0

3. MORPHEMIC CUTTING /IC ANALYSIS: https://youtu.be/QKiTiPXLSJo

4. LEXEME Kya Hai?: https://youtu.be/THOapDMdsxc

CALL FOR HIGH QUALITY PAPERS 2023

 


CALL FOR HIGH QUALITY PAPERS 2023

1. REGISTER JOURNAL SINTA 2,  ESCI WOS, DOAJ & HJRS Indexed Journal

https://ejournal.uinsalatiga.ac.id/index.php/register

2. Journal of Pragmatics Research, SINTA 4, DOAJ & Copernicus Indexed Journal

https://ejournal.uinsalatiga.ac.id/index.php/jopr/index

3. International Journal of Linguistics, Culture and Communication (IJOLCC) 

https://ijolcc.org/index.php/ijolcc/index

Analysis: Indonesia today more corrupt than when Jokowi took charge

 


Analisis: Indonesia saat ini lebih korup dibandingkan saat Jokowi berkuasa

sumber: https://www.thejakartapost.com/opinion/2023/02/20/analysis-indonesia-today-more-corrupt-then-when-jokowi-took-charge.html


Ketika Presiden Joko “Jokowi” Widodo keluar dari panggung politik pada Oktober 2024, Indonesia kemungkinan besar akan menjadi negara yang lebih korup daripada saat dia pindah ke istana presiden satu dekade sebelumnya, kecuali jika dia dapat membalikkan keadaan. Ini bukanlah warisan yang ingin dikenang oleh Jokowi.

Dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) terbaru yang diterbitkan bulan ini, Indonesia tidak hanya mengalami penurunan skor terbesar menjadi 38 pada tahun 2022 dari 34 tahun sebelumnya, tetapi juga pada peringkat global dari 96 ke 110 dari 180 negara yang disurvei. Pada tahun 2014, tahun kepemimpinan Jokowi, Indonesia mendapat skor 34 dan peringkat 107 dari 175 negara yang disurvei.

Indeks yang diterbitkan setiap tahun oleh Transparency International ini mengumpulkan persepsi dari sampel publik di setiap negara. Ini memberikan skor negara dari 0 untuk sangat korup, hingga 100 untuk sangat bersih.


Penurunan tersebut menunjukkan bahwa dalam delapan tahun terakhir, Jokowi telah membatalkan banyak pencapaian yang diperjuangkan dengan susah payah dalam gerakan antikorupsi negara selama dua dekade terakhir, termasuk yang terjadi di bawah pengawasannya. Berdasarkan CPI, Indonesia memiliki kinerja terbaik pada tahun 2019, tahun Jokowi terpilih kembali untuk masa jabatan kedua, dengan skor 40 dan peringkat 85 dari 180 negara yang disurvei.

Kecuali Jokowi mengambil langkah berani dalam beberapa bulan mendatang, tren penurunan akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan. Meskipun pemerintahannya tidak terlihat korup, kebijakannya telah memfasilitasi kembalinya cara-cara korup Indonesia di masa lalu, atau dia menutup mata terhadap korupsi yang dilakukan oleh orang-orang di lingkaran dalamnya.

Indonesia telah menempuh perjalanan jauh sejak masa kediktatoran Soeharto. Pada 1998, tahun ia meninggalkan panggung, Indonesia menjadi negara paling korup di dunia, menurut Transparency International, yang kemudian mensurvei 80 negara. Pada tahun 1999, setahun setelah kepergiannya, Indonesia masih menduduki peringkat 96 dari 99 negara yang disurvei. Saking sinisnya publik hingga sebuah lelucon yang beredar saat itu menanyakan berapa banyak uang yang dibayarkan Indonesia kepada Transparency International untuk menurunkannya dari peringkat teratas.

Pasca Soeharto, gerakan antikorupsi menjadi tema sentral gerakan reformasi dalam mewujudkan demokrasi di tanah air. Kandidat yang mencalonkan diri dinilai berdasarkan komitmen mereka untuk memberantas korupsi besar-besaran.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2004 dan 2009 mengkampanyekan janji pemerintahan yang bersih. Jokowi juga memperjuangkan gerakan antikorupsi saat memenangkan pemilu 2014. Persepsi ini telah berubah di masa jabatan keduanya, sebagaimana dikonfirmasi oleh laporan CPI terbaru.

Salah satu langkah paling drastis yang dilakukan Jokowi adalah dengan membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dibentuk pada tahun-tahun awal gerakan reformasi pada tahun 2004 untuk mengejar korupsi besar-besaran yang dilakukan oleh orang-orang berpangkat tinggi, korban KPK termasuk hakim tinggi, politisi kuat, menteri kabinet, dan jenderal polisi. KPK memiliki banyak musuh di tempat-tempat yang berkuasa dan hanya memiliki sedikit teman, di antaranya publik dan media. Politisi sangat ingin membongkar kekuasaan KPK.



Presiden SBY menggunakan kekuasaannya untuk menggagalkan berbagai upaya DPR untuk membubarkan KPK, bahkan ketika beberapa menteri kabinetnya menjadi mangsa komisi. Dia tidak bisa menyelamatkan Wakil Gubernur Bank Indonesia saat itu Aulia Pohan, yang merupakan ayah mertua dari putranya, dari penjara karena KPK.

Jokowi mengizinkan DPR untuk mendorong amandemen UU KPK. Upaya pertama digagalkan oleh protes mahasiswa jalanan yang masif dan penuh kekerasan pada tahun 2019, tetapi RUU tersebut diajukan lagi ke DPR pada tahun berikutnya dan menjadi undang-undang, yang mencemarkan nama baik komisi. DPR juga telah menggunakan kekuasaannya untuk menentukan siapa yang duduk di komisi dan memilih mereka yang dianggap ramah dan tidak mengancam. Ketua KPK saat ini Firli Bahuri memuji Polri, melindungi lembaga dari penyelidikan korupsi.

KPK di bawah Jokowi telah menjadi macan ompong, penurunan besar dari hari-hari ketika ia ditakuti dan dihormati secara luas dan menikmati dukungan publik yang besar.

Terlepas dari publisitas negatif tentang kegagalannya memberantas korupsi setelah laporan CPI, Presiden menanggapi dengan tenang, memanggil beberapa menteri kabinetnya minggu lalu untuk mencari cara untuk memperbaiki persepsi ini. Dia mengaku tetap berkomitmen untuk memberantas korupsi.

Salah satu indikasi mengapa dia mentolerir tingkat korupsi datang dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang mengkritik operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK untuk menangkap korupsi dalam tindakan tersebut. Luhut mengatakan operasi ini merupakan sumber rasa malu bagi negara, meskipun jumlahnya semakin sedikit.

Ini terlihat seperti halaman dari buku Soeharto yang mentolerir beberapa korupsi dengan teori populer yang melumasi roda ekonomi di negara berkembang. Teori ini sejak itu terbukti berakibat fatal. Korupsi menjadi begitu merajalela dan tidak terkendali sehingga membuat negara bangkrut pada tahun 1998, membongkar semua perkembangan yang dilakukan pada masanya dan memiskinkan bangsa sekali lagi. Rejeki minyak tahun 1970-an dan 1980-an sebagian besar masuk ke kantong kroni-kroninya.

Indonesia saat ini sangat jauh dari negara korup seperti 20 tahun yang lalu, tetapi kita bergerak kembali ke arah itu. Saat Presiden Jokowi bersiap untuk meninggalkan panggung, meninggalkan negara yang lebih korup dari sebelum dia berkuasa akan menjadi warisan tragis yang akan menutupi banyak pencapaiannya yang lain.


Apa yang kami dengar

Presiden Joko Widodo memanggil Menko Polhukam Mahfud MD, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan Ketua KPK Firli Bahuri ke Istana Negara pada 7 Februari untuk membahas pelepasan Persepsi Korupsi Transparency International Index dimana Indonesia hanya mendapat skor 34.

Dalam keterangan publiknya, Presiden Jokowi meyakini IHK tidak akan mempengaruhi iklim investasi, karena investor akan memikirkan untung atau rugi. Namun, seorang sumber dari pemerintah mengatakan, Presiden mengkhawatirkan tren penurunan IHK. Sumber itu menambahkan, Presiden khawatir hal itu akan mempengaruhi integritas pemerintahan. “Makanya Presiden memanggil para pimpinan lembaga penegak hukum untuk menilai bagaimana ini bisa terjadi,” ungkap sumber tersebut.

Selain membahas strategi peningkatan IHK, sumber itu menuturkan topik lain yang dibahas dalam pertemuan itu adalah tantangan terbuka Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terhadap operasi tangkap tangan KPK. Dalam pertemuan itu, Jokowi juga memerintahkan KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri memperkuat penegakan hukum pemberantasan korupsi.

Seorang aparat penegak hukum mengatakan usai pertemuan itu, KPK dan Kejaksaan sepakat untuk bersama-sama memantau dan mengawal penanganan kasus korupsi. "Pemerintah ingin mempermudah koordinasi antar penegak hukum dalam pemberantasan korupsi," kata sumber itu.

LIST of Q1-Q4 of ELT+linguistics journals FREE APC



*LIST 12 of Q1-Q4 of ELT+linguistics journals FREE APC*

 1.THE JOURNAL OF ASIA TEFL (Q1)

http://journal.asiatefl.org/

APC: FREE


2.ENGLISH IN EDUCATION (Q1)

https://www.tandfonline.com/action/authorSubmission?show=instructions&journalCode=reie20

APC: FREE


3.JOURNAL OF LANGUAGE IDENTITY AND EDUCATION (Q1)

https://www.tandfonline.com/action/authorSubmission?show=instructions&journalCode=hlie20

APC: FREE


4.CHANGING ENGLISH (Q1)

https://www.tandfonline.com/action/authorSubmission?show=instructions&journalCode=ccen20

APC: FREE


5.JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDENTS (Q2)

https://www.ojed.org/index.php/jis/about/submissions

APC: FREE


6.SOUTH ASIA RESEARCH (Q2)

https://journals.sagepub.com/author-instructions/SAR

APC: FREE


7.ELECTRONIC JOURNAL OF FOREIGN LANGUAGE TEACHING (Q3)

https://e-flt.nus.edu.sg/submissioninfo.html

APC: FREE


8. JOURNAL OF CONTINUING HIGHER EDUCATION (Q3)

https://www.tandfonline.com/action/authorSubmission?show=instructions&journalCode=ujch20

APC: FREE   


9.EDUCATIONAL, CULTURAL AND PSYCHOLOGICAL STUDIES (Q3)

https://www.ledonline.it/index.php/ECPS-Journal/about/submissions#onlineSubmissions

APC: FREE


10.COLLEGE TEACHING (Q3)

https://www.tandfonline.com/action/authorSubmission?show=instructions&journalCode=vcol20

APC: FREE


11.TEFLIN JOURNAL (Q4)

http://journal.teflin.org/index.php/journal/about/submissions#authorGuidelines

APC: FREE

SOURCE: https://www.pegiatjurnal.com/2022/04/list-12-of-q1-q4-of-elt-linguistics.html


INFO dari Mas Dayat dari Group WAG Fordisel: Forum Diskusi Artikel

1. CALL-EJ (Q1): http://callej.org/ 
2. TESL-EJ (Q1): https://tesl-ej.org/wordpress/ 
3. JLE (Q2): https://jle.hse.ru/index 
6. Jeo (Q2): https://www.thejeo.com/ 
Daftar link jurnal-jurnal publisher ternama dengan berbagai bidang: 

Publish di jurnal2 tersebut Gratis jika memilih Closed-Access


Ibu Kota Nusantara, Antara Realita dan Utopia

 


MEDIA AMERIKA SEBUT PROYEK IKN BERANTAKAN. JOKOWI ALAMI KEGAIRAHAN PALSU

https://www.youtube.com/watch?v=7_XKSZqAyDQ

IKN ADALAH MIMPI DAN OBSESI JOKOWI SENDIRI. RAKYAT TIDAK BUTUH SEMUA ITU

https://www.youtube.com/watch?v=j0IOqiOIjwU&t=355s

JOKOWI KLAIM MINAT INVESTOR IKN NAIK 25 KALI LIPAT. ANGGOTA DPR TEMUKAN FAKTA SEBALIKNYA

https://www.youtube.com/watch?v=3kxEPbQoymY

TANDA-TANDA APA INI? JOKOWI OBRAL BESAR IKN. TAX HOLIDAY 30 TAHUN, HGB 160 TAHUN

https://www.youtube.com/watch?v=8KnKcRwuIU0

MPR BERI SIGNAL IKN BAKAL MANGKRAK? AMBISI PRESIDEN Vs FRUSTRASI RAKYAT

https://www.youtube.com/watch?v=2xW6DDOHllU



SUMBER: (6) ikn rocky gerung - YouTube

About FPI

 

FPI atau Front Pembela Islam adalah organisasi yang sementara ini dilarang oleh pemerintah dan memiliki web tidak resmi beralamat di https://islamicdefendersfront.blogspot.com/. yang menarik dari web gratisan blogger blogspot ini bukan isi posting ownernya  yang hanya satu postingan aja tapi sepertinya blog ini tidak diurus oleh pemiliknya dan membiarkan orang bisa posting iklan sangat random. jadi bukan mengomentari FPI tapi jadi tempat pasng iklan gratis di https://www.blogger.com/comment.g?blogID=7651152794745643776&postID=5833408430079972012

sampai sekarang ada 82 komentar yang mayoritasnya iklan yang random dan aneh. jika penasaran silakan cekidot.

IJoLCC CALL FOR PAPER 2023 (For June 2023 Publication)

  IJoLCC CALL FOR PAPER 2023 (For June 2023 Publication)



International Journal of Linguistics, Culture, and Communication
E-ISSN:  On-Going of the process of application

CALL FOR PAPERS VOL 1 NO.1 June 2023
FOCUS & SCOPE:
The journal is particularly interested in research whose impact crosses disciplinary and sub-field borders because it aims to provide a public venue for language, culture, and communication scholarship.
SUBMISSION DEADLINE:
April 15, 2023
AUTHOR GUIDELINES:
Submission> Author Guidelines
Article template:
Contact: (Faizal) +6285642019501

All about Perception




Perception

 

Definition of Perception

 

Perception is a system in which human beings can make the system of watching something; this is complicated in responding to something, and the statistics round through the usage of our five senses so that we're capable of knowing, recognizing, and comprehending something. Perception is a phase that pursues gathering and system the concept data (Démuth, 2013: 23). 

 

According to Mulyana (2000:168), Perception is the essential part of communication, and interpretation is the most critical part of Perception. In the communication process, this is the same as back-encoding. Subsequent opinion, Mulyana expresses that Perception determines the selection of a message and ignores other messages.

 

Grace (2005) revealed that Perception is the experience of things, events, or relationships that comes from summarizing information and figuring out what it means. Perception gives meaning to sensory stimuli. 

 

Sugihartono(2007) expresses that Perception is the ability or process of the senses to translate stimuli that enter the sensory organs of humans. People have different ways of perceiving whether something is good or bad. Both positive and negative perceptions can affect how people act, whether visible or not. Budiman & Apriani (2019) states that the term perception could be a preparation of a person's exercises in providing impressions, judgments, conclusions, feelings, and elucidations of something based on information shown from other sources.

 

Aspects of Perception

According to Woodworth and Marquis in Walgito (2003), Perception is divided into three aspects:

 

a. Cognitive Aspects

The cognitive aspect is the attitude part, which has a belief that varies from person to person. This person thinks that way because of what they have seen and learned. But the cognitive aspect is made up of things like knowledge, views, expectations, ways of thinking or getting information, past experiences, and everything a person learns from how they see things.

 

 b. Affective Aspects

The affective aspect is more about how the stimulus makes the person feel, which means that the stimulus can be concerned or realized. Also, the affective element is part of a person's state that has to do with how they feel about something, and an inadequate evaluation is always based on how someone feels.

 

c. Conative Aspects

The conative aspect is how a person's view of a situation affects his motivation, attitude, behavior, or actions. It was further explained that a person's beliefs and feelings largely influence that person's attitude or behavior.

Based on the above statement, several aspects usually occur based on individual attitudes, impressions, and motivational activities or behaviors that typically happen in learning activities.


Types of Perception

Irwanto (2002) states that there are two sorts of perceptions. They are positive and negative perceptions, and both of those recognition will be clarified in the taking after description:

 

a. Positive Perception

Positive discernment is discernment that expresses all of the data positively. In addition, positive Perception is a good translation that implicates humans judging something around them. In this case, if somebody has positive recognition, they will acknowledge and back the observed question.

 

b. Negative Perception

The negative Perception is discernment that express data adversely or are not satisfied with the question that's watched. Moreover, negative Perception is negative elucidations that ensnare humans to judge something around them. In this case, in case somebody has a negative perception, they will refuse and deny each exertion that's watched.

 

LIST SINTA 2-5 BIDANG LINGUISTICS, ELT, CULTURE & TRANSLATION GRATIS BIAYA PUBLIKASI

 


LIST SINTA 2-5 BIDANG LINGUISTICS, ELT, CULTURE & TRANSLATION GRATIS BIAYA PUBLIKASI

SINTA 2 GRATIS APC

OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra or Journal of Languages and Literature http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/okara

LLT Journal: A Journal on Language and Language Teaching https://e-journal.usd.ac.id/index.php/LLT/index

JOLL- Journal of Language and Literature https://e-journal.usd.ac.id/index.php/JOLL/index

 

SINTA 3 GRATIS APC

Education and Human Development Journal https://journal2.unusa.ac.id/index.php/EHDJ/about

Rainbow : Journal of Literature, Linguistics and Culture Studies

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/rainbow/index

Acuity: Journal of English Language Pedagogy, Literature, and  Culture https://jurnal.unai.edu/index.php/acuity

International Journal of Humanity Studies (IJHS) https://e-journal.usd.ac.id/index.php/IJHS

 


SINTA 4 GRATIS APC

Pedagogy : Journal of English Language Teaching https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/pedagogy/about

Journal of English Language and Culture (JELC)https://journal.ubm.ac.id/index.php/english-language-culture/index

IJET (Indonesian Journal of English Teaching)http://jurnalftk.uinsby.ac.id/index.php/IJET/index

LET: LINGUISTICS, LITERATURE AND ENGLISH TEACHING JOURNAL https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/let/index

LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/lite/index

SINTA 5 GRATIS APC

JET (Journal of English Teaching) Adi Buana https://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/jet/index