9 Step pembuatan OJS jurnal baru

 9 Step pembuatan OJS jurnal baru

Semoga bermanfaat bagi Bapak dan ibu yg ingin membuat jurnal ilmiah online baik jurnal publishernya kampus atau Non kampus (di bawah CV, PT, LSM, Yayasan.

9 Step pembuatan OJS jurnal baru



1. Menyiapkan nama dan focus n Scope journal. sangat ideal jika namanya spesifik. misal Indonesian journal of Islam and Moslem Society, Indonesian journal of English Language Teaching dst. jangan membuat nama dengan sebutan "International journal of" jika artikelnya tidak full english dan editor masih orang Indonesia. jika international journal dari awal maju ke ISSN wajib editor dan reviewer didominasi dari luar negeri minim 3 negara dan tiga benua.

2. Publisher bisa kampus atau non kampus: CV, PT. sebaiknya bikin CV atau PT dulu baru pesan dibuatkan web OJS.

3. Menyiapkan team konten dan tata kelola OJS/team IT.

14 key clues or concerns commonly associated with deep learning:

 Here are 14 key clues or concerns commonly associated with deep learning:

1. *Overfitting*: Deep learning models can memorize training data rather than generalizing, leading to poor performance on new, unseen data[1][6].

2. *Underfitting*: Conversely, models may fail to capture underlying patterns if they are too simple or not trained sufficiently[1].

3. *Data Quality and Quantity*: Deep learning requires large, high-quality datasets; insufficient or poor-quality data can degrade model performance[1][6].

4. *Computational Resources*: Training and deploying deep learning models demand significant computational power, often requiring specialized hardware like GPUs or TPUs[1][5][6].

5. *Interpretability (Black Box Problem)*: Deep learning models are often opaque, making it difficult to understand or explain their decisions[1][5][6].

13 Most important tools for journal publication

 

AI Tools & Platforms

  1. Perplexity AIhttps://www.perplexity.ai

  2. Elicithttps://elicit.com

  3. ChatGPT (OpenAI)https://chat.openai.com
    🔁 Note: "ChatGPT.com" redirects, but the correct service URL is above.

  4. DeepSeek AIhttps://www.deepseek.com


Writing, Grammar & Research Tools

  1. PoP – Publish or Perishhttps://harzing.com/resources/publish-or-perish

  2. Grammarlyhttps://www.grammarly.com

  3. Connected Papershttps://www.connectedpapers.com

  4. Scholarcyhttps://www.scholarcy.com


Research Mapping and Visual Discovery

  1. Open Knowledge Mapshttps://openknowledgemaps.org


Journal Finder Tools

  1. Elsevier Journal Finderhttps://journalfinder.elsevier.com

  2. Springer Journal Suggesterhttps://journalsuggester.springer.com


Citation and Reference Tools

  1. Nurscience Institute Reference Checkerhttps://nurscienceinstitute.id/reference-checker/

  2. CiteSurehttps://new.citesure.com/

Kasus Mahasiswa NTU (Nanyang Technological University) dan Tuduhan Penyalahgunaan AI

 🏛 Kasus Mahasiswa NTU (Nanyang Technological University)  dan Tuduhan Penyalahgunaan AI

Pada bulan April, tiga mahasiswa Nanyang Technological University (NTU) dituduh menyalahgunakan alat AI dalam penulisan esai akademik karena menggunakan kutipan palsu dan tidak akurat. Mereka membantah tuduhan tersebut dan menyuarakan keprihatinan atas proses hukum yang tidak adil .

NTU kemudian mengadakan konsultasi langsung dengan dua dari tiga mahasiswa tersebut untuk meninjau kembali dugaan pelanggaran. Selain itu, NTU membentuk sebuah panel peninjau banding yang akan melibatkan pakar AI untuk menangani banding dari satu mahasiswa yang merasa diperlakukan tidak adil .

### 📰 1. *Channel News Asia (CNA)*

NTU menyatakan bahwa pada April, tiga mahasiswa dituduh menyalahgunakan AI sehingga menghasilkan kutipan yang palsu dan salah. Mereka menolak tuduhan tersebut dan mempertanyakan keadilan proseduralnya. NTU kemudian mengadakan konsultasi dengan dua dari tiga mahasiswa tersebut, dan akan membentuk panel banding yang melibatkan pakar AI untuk menindaklanjuti banding salah satu mahasiswa itu ([channelnewsasia.com][1]).