Ironi Ibu Negeri, Ribuan Bumil Positif HIV

 # Rubrik Muslimah Seri 394 

Ironi Ibu Negeri, Ribuan Bumil Positif HIV

Oleh: Kholda Najiyah

Founder Salehah Institute 

Sumber tulisan: Ironi Ibu Negeri, Ribuan Bumil Positif HIV - Muslimah Times

Perempuan menjadi korban kebobrokan sistem pergaulan bebas

***

Perilaku gaya hidup bebas, menghancurkan moral masyarakat dengan cepat. Menghembuskan penyakit mematikan dengan kencang, termasuk menimpa kaum perempuan. Bahkan, ibu-ibu dan janin, harus menanggung kebobrokan sistem pergaulan liberal yang bercokol semakin mencengkeram di negeri Muslim ini. Sungguh sebuah ironi! 

Seperti diungkap oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang merilis tren tes dan pengobatan HIV pada ibu hamil. Dari 2.482.837 ibu hamil yang melakukan tes HIV sepanjang Januari-September 2025, ada 2.264 di antaranya positif HIV (tirto.id). Kemenkes memastikan, terdapat kenaikan tes HIV pada ibu hamil yang dibarengi dengan kenaikan jumlah ibu hamil pengidap HIV yang menjalani pengobatan. Artinya, semakin banyak ibu hamil yang dites, semakin tinggi juga temuan pengidap HIV. Ini artinya fenomena gunung es, karena jutaan ibu hamil lainnya banyak yang tidak tes HIV, dan bisa berpotensi positif. 

Lalu apa tindakan untuk mereka? Ketua Tim Kerja HIV PIMS Kemenkes, Tiersa Vera Junita, mengungkap pula dari total kasus yang ditemukan tahun 2025, sebanyak 1.536 bumil telah menjalani pengobatan Antiretroviral (ARV). Untuk mengurangi penularan HIV dari ibu hamil kepada anaknya, para ibu hamil diwajibkan untuk melakukan skrining HIV, Sifilis, dan Hepatitis B, imbuh Tiersa dalam acara temu media sebagai rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia 2025, di Gama Tower, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).

⭐ TIMELINE NABI MUHAMMAD SAW (0–40 TAHUN SEBELUM KENABIAN)

 

Tahun Gajah (570 M) – Kelahiran

  • Lahir di Makkah pada 12 Rabi‘ul Awwal, tahun terjadinya penyerangan Ka’bah oleh pasukan bergajah Abrahah.

  • Ayah beliau, Abdullah, telah wafat sebelum kelahirannya.

Usia 0–6 tahun – Masa Pengasuhan Awal

  • Disusui dan diasuh oleh Halimah As-Sa‘diyah di pedalaman selama beberapa tahun.

  • Peristiwa Syarhush Shadr (pembelahan dada) terjadi pada masa kecil beliau.

  • Ibunda beliau, Aminah, wafat saat beliau berusia 6 tahun di Abwa’.

Usia 6–8 tahun – Dalam Asuhan Kakek

  • Diasuh oleh kakeknya, Abdul Muththalib.

  • Abdul Muththalib wafat ketika Rasul berusia 8 tahun.

Usia 8–12 tahun – Dalam Asuhan Abu Thalib

  • Pindah diasuh oleh pamannya, Abu Thalib, sosok yang sangat melindunginya.

  • Beliau mulai bekerja membantu Abu Thalib dalam aktivitas sehari-hari.

Usia 12 tahun – Perjalanan ke Syam

  • Ikut dalam kafilah dagang Abu Thalib ke Syam.

  • Bertemu dengan pendeta Buhaira yang melihat tanda-tanda kenabian pada diri beliau.

Usia 15 tahun – Perang Fijar

  • Ikut serta dalam Perang Fijar, tetapi hanya membantu memungut anak panah, tidak ikut berperang secara langsung.

Usia 20 tahun – Hilful Fudhul

  • Terlibat dalam Perjanjian Hilful Fudhul, perhimpunan pemuda Quraisy untuk membela orang lemah dan menegakkan keadilan.

  • Nabi kemudian berkata: “Jika aku diajak kembali kepada perjanjian itu, aku akan memenuhinya.”

Usia 20–25 tahun – Menjadi Pedagang Amanah

  • Mulai menjalankan bisnis secara mandiri.

  • Mendapat gelar Al-Amīn karena kejujuran dan integritasnya.

Usia 25 tahun – Menikah dengan Khadijah RA

  • Menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang wanita bangsawan dan pengusaha.

  • Khadijah mempercayai Nabi memimpin perniagaannya ke Syam dan Yaman.

Usia 35 tahun – Renovasi Ka’bah & Kisah Hajar Aswad

  • Ka’bah diperbaiki oleh Quraisy setelah rusak.

  • Terjadi perselisihan tentang siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad.

  • Nabi menyelesaikan konflik dengan solusi kain terbentang yang diangkat bersama, sementara beliau meletakkan batu itu dengan tangan beliau sendiri.

Usia 35–40 tahun – Masa Perenungan

  • Sering berkhalwat (menyendiri) di Gua Hira’ untuk beribadah dan merenung.

  • Menjauhi penyembahan berhala dan keburukan masyarakat Quraisy.

Usia 40 tahun (610 M) – Pengangkatan Menjadi Rasul

  • Dalam sebuah khalwat di Gua Hira’, Malaikat Jibril turun membawa wahyu pertama:
    "Iqra’ bismi rabbika alladzi khalaq…" (QS. Al-‘Alaq 1–5).

  • Nabi Muhammad SAW resmi menjadi Rasul terakhir.

Kisah Sahabat Tufail ad-Dausi R.A. — Asbābul Hidayah bagi Abu Hurairah R.A.


Kisah Sahabat Tufail ad-Dausi R.A. — Asbābul Hidayah bagi Abu Hurairah R.A.

Sahabat Tufail bin ‘Amr ad-Dausi R.A. adalah seorang pemimpin, penyair, sekaligus tokoh terpandang dari kabilah Daus yang tinggal di wilayah Yaman. Karena kedudukannya, setiap kali ia datang ke Makkah, para pembesar Quraisy sangat memperhatikannya. Suatu hari, ketika ia mengunjungi Kota Makkah pada masa awal dakwah Nabi Muhammad SAW, para pemuka Quraisy menemuinya dan memperingatkannya agar tidak mendengarkan “mantra” dan “sihir” dari Nabi Muhammad SAW. Mereka menggambarkan Nabi dengan bahasa menakut-nakuti dan penuh fitnah, hingga Tufail merasa khawatir.

Begitu takutnya ia terpengaruh, Tufail bahkan menutup telinganya dengan kapas agar tidak mendengar lantunan ayat Al-Qur'an dari lisan Rasulullah SAW. Namun Allah memiliki rencana lain. Ketika Tufail berada di dekat Ka’bah, ia mendengar samar-samar bacaan yang begitu indah dan menyentuh hati. Ia berhenti sejenak dan berkata pada dirinya, “Aku adalah penyair. Aku tahu mana kata-kata indah dan mana sihir. Mengapa aku harus takut mendengar?” Ia pun melepas kapas dari telinganya dan mendekati Rasulullah SAW.

Ketika mendengar ayat-ayat Al-Qur’an secara langsung, Tufail merasakan ketenangan dan kebenaran yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Ia meminta Rasulullah membacakan lebih banyak ayat, dan seketika itu pula hatinya terbuka untuk memeluk Islam. Ironisnya, propaganda anti-Islam yang dibuat Quraisy justru menjadi jalan hidayah baginya.
 
Sahabat Tufail ad-Dausi dan Sahabat  Abu Hurairah R.A.

Setelah kembali ke kaumnya, Sahabat Tufail berdakwah dengan penuh semangat. Di antara orang pertama yang menerima seruannya adalah Sahabat Abu Hurairah R.A., yang kelak menjadi sahabat mulia, ahli ibadah, dan periwayat hadis paling banyak dalam sejarah Islam. Dengan demikian, keislaman Sahabat Abu Hurairah merupakan buah dari dakwah Tufail, dan dakwah Tufail bermula dari “propaganda” Quraisy yang justru memantik rasa ingin tahunya hingga ia mendengar Al-Qur’an.

Inilah bukti bahwa hidayah Allah datang dengan cara yang kadang tak terduga. Hal-hal yang dimaksudkan untuk menjauhkan orang dari Islam justru dapat menjadi pintu masuk bagi mereka yang hatinya tulus mencari kebenaran.

Fenomena “Hujan Hidayah” di Barat: Relasi dengan Islamofobia Modern

Dalam konteks modern, fenomena serupa sering dibahas oleh para sosiolog dan peneliti agama: ketika Islam disudutkan atau dipersepsikan negatif, justru banyak orang Barat yang penasaran dan ingin mempelajarinya sendiri. Misalnya, setelah peristiwa 9/11, banyak laporan akademik dan survei komunitas yang mencatat meningkatnya minat mempelajari Islam, meningkatnya pembelian Al-Qur’an, dan bertambahnya jumlah kelas studi Islam di berbagai universitas serta masjid. Tren ini menunjukkan bahwa ketika pemberitaan negatif naik, keingintahuan masyarakat terhadap Islam juga ikut meningkat.

Remaja 14 Tahun Terdiagnosis Gagal Ginjal Stadium 5 — Kisah yang Mengejutkan dan Waspadai Tanda Awal


Sejak usia 14 tahun, kehidupan seorang gadis asal Tangerang berubah drastis ketika ia divonis gagal ginjal kronis stadium 5. Saat itu, ia mulai merasakan tubuh membengkak, mual, muntah, dan sesak napas — gejala yang semula dianggap sebagai asam lambung atau gangguan paru. Karena diagnosa yang salah, ia bolak-balik ke klinik selama hampir dua bulan tanpa penanganan tepat. detikHealth+2detikHealth+2

Setelah kondisinya makin parah dan sempat tak sadarkan diri, akhirnya ketika tiba di rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, fungsi ginjalnya ditemukan telah menurun sangat drastis — hingga dianggap gagal ginjal stadium 5. detikcom+1 Karena usianya yang masih belia, rumah sakit awal menolak menangani, dan ia dirujuk ke fasilitas lain. Di RS tersebut, ia sempat koma selama dua minggu di ICU sebelum memulai perawatan rutin. detikcom+1

Saat ini, gadis itu sudah menjalani cuci darah (hemodialisis) secara rutin selama beberapa tahun, dengan frekuensi dua kali per minggu. detikcom+1 Meski kondisi stabil jika tidak muncul keluhan — dia tetap harus membatasi asupan cairan, misalnya minum dibatasi hanya sekitar 600 ml per hari agar tidak memicu sesak napas. detikcom+1

Menurut dokter, gejala seperti mual, muntah, pembengkakan, sesak napas — yang kadang dianggap sepele sebagai gangguan pencernaan atau lambung — bisa jadi pertanda awal gangguan ginjal. Hal ini karena ketika ginjal mulai menurun fungsinya, zat-zat sisa seperti ureum menumpuk dalam darah, sehingga menimbulkan gejala tersebut. detikcom+1 Oleh sebab itu, sangat penting untuk tidak mengabaikan gejala-gejala seperti demikian — terutama jika berlangsung terus-menerus — dan segera memeriksakan kesehatan ginjal.

Sumber: Remaja 14 tahun kena gagal ginjal stadium 5, dokter paparkan gejala yang sering diabaikan

Convert Text to audio MP3 Online

 Free Text-To-Speech for 28+ languages & MP3 Download | ttsMP3.com

Free Text To MP3 - Text to speech online converter

TXT to MP3 - Convert your TXT to MP3 for Free Online

Use this text for trial

The Crying Stone

Long time ago, lived a girl with her mother at a mountain near a town in Kalimantan. The girl's named was Darmi. Darmi is very beautiful. Every day, she wears makeup and her best clothes. She always wanted to be rich and beautiful. She never helped her mother. She is very lazy and spoiled girl.

One day, her mother Darmi to accompany her to the market. "Okay... but I don't want to walk beside you, you have to walk behind me. With a sad heart, her mother agreed. So, Darmi walked in front of her mother. Her mother followed behind her. The girl and her mother looked very different. The girl looked very beautiful in her pretty dress, while her mother looked very old in her simple dress.

On the way to the market, People greeted the beautiful girl and asked who the old woman behind her was. Then, the girl replied to them, that she was her servant. Her mother was very sad. But, she couldn't anything. She offended for the insult. Then, she said to Darmi: "Darmi... How could you keep telling those people that I'm not your mother?".

And Darmi said: "Mom... I have to do that, because I don't want them to laugh at me, If they find out that you are my mother. We look so different".

"Enough Darmi! You've hurt me! So deep that I can't stand on it any longer. Whoever and whatever I'm? You must honour me as your own mother." Said her mother. Her mother couldn't bear the pain anymore. She prayed to God to punish her daughter's. "My dear lord, I can't stand on my daughter's behaviour. She's been too far in hurting me. Please, give her a punishment to make feel sorry for what she has done to me".

And God answered her prayed. Slowly, Darmi's legs turned into stone and process continued to upper part of the girl's body. The girl began to be panic. She felt sorry and cried for help her mother's help. "Mom... Please, Forgive me". Said the girl. But, it was too late.

Finally, her whole body turned into stone. Until now, people can still see the tears falling down the stone. That's why stone is called "Crying Stone".

TEXT FILE & MP3 AUDIO RESULT

https://drive.google.com/drive/folders/1psMIjRcUYxhwro391vyvTRr-mTaMipMw?usp=sharing