Tahun Gajah (570 M) – Kelahiran
-
Lahir di Makkah pada 12 Rabi‘ul Awwal, tahun terjadinya penyerangan Ka’bah oleh pasukan bergajah Abrahah.
-
Ayah beliau, Abdullah, telah wafat sebelum kelahirannya.
Usia 0–6 tahun – Masa Pengasuhan Awal
-
Disusui dan diasuh oleh Halimah As-Sa‘diyah di pedalaman selama beberapa tahun.
-
Peristiwa Syarhush Shadr (pembelahan dada) terjadi pada masa kecil beliau.
-
Ibunda beliau, Aminah, wafat saat beliau berusia 6 tahun di Abwa’.
Usia 6–8 tahun – Dalam Asuhan Kakek
-
Diasuh oleh kakeknya, Abdul Muththalib.
-
Abdul Muththalib wafat ketika Rasul berusia 8 tahun.
Usia 8–12 tahun – Dalam Asuhan Abu Thalib
-
Pindah diasuh oleh pamannya, Abu Thalib, sosok yang sangat melindunginya.
-
Beliau mulai bekerja membantu Abu Thalib dalam aktivitas sehari-hari.
Usia 12 tahun – Perjalanan ke Syam
-
Ikut dalam kafilah dagang Abu Thalib ke Syam.
-
Bertemu dengan pendeta Buhaira yang melihat tanda-tanda kenabian pada diri beliau.
Usia 15 tahun – Perang Fijar
-
Ikut serta dalam Perang Fijar, tetapi hanya membantu memungut anak panah, tidak ikut berperang secara langsung.
Usia 20 tahun – Hilful Fudhul
-
Terlibat dalam Perjanjian Hilful Fudhul, perhimpunan pemuda Quraisy untuk membela orang lemah dan menegakkan keadilan.
-
Nabi kemudian berkata: “Jika aku diajak kembali kepada perjanjian itu, aku akan memenuhinya.”
Usia 20–25 tahun – Menjadi Pedagang Amanah
-
Mulai menjalankan bisnis secara mandiri.
-
Mendapat gelar Al-Amīn karena kejujuran dan integritasnya.
Usia 25 tahun – Menikah dengan Khadijah RA
-
Menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang wanita bangsawan dan pengusaha.
-
Khadijah mempercayai Nabi memimpin perniagaannya ke Syam dan Yaman.
Usia 35 tahun – Renovasi Ka’bah & Kisah Hajar Aswad
-
Ka’bah diperbaiki oleh Quraisy setelah rusak.
-
Terjadi perselisihan tentang siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad.
-
Nabi menyelesaikan konflik dengan solusi kain terbentang yang diangkat bersama, sementara beliau meletakkan batu itu dengan tangan beliau sendiri.
Usia 35–40 tahun – Masa Perenungan
-
Sering berkhalwat (menyendiri) di Gua Hira’ untuk beribadah dan merenung.
-
Menjauhi penyembahan berhala dan keburukan masyarakat Quraisy.
⭐ Usia 40 tahun (610 M) – Pengangkatan Menjadi Rasul
-
Dalam sebuah khalwat di Gua Hira’, Malaikat Jibril turun membawa wahyu pertama:
"Iqra’ bismi rabbika alladzi khalaq…" (QS. Al-‘Alaq 1–5). -
Nabi Muhammad SAW resmi menjadi Rasul terakhir.
.webp)
No comments:
Post a Comment
Thanks for your comment...I am looking forward your next visit..