Tahukah Anda apa itu Linktree? Saya sudah punya lho akunnya. Contohnya ini: https://linktr.ee/pakfaizal .Menurut Wikipedia.org, Linktree adalah halaman arahan referensi media sosial freemium yang dikembangkan oleh Alex Zaccaria, Anthony Zaccaria, dan Nick Humphreys, yang berkantor pusat di Melbourne & Sydney, Australia. Didirikan pada tahun 2016, dibuat untuk menyediakan halaman arahan bagi seseorang atau seluruh tautan terkait perusahaan di media sosial, yang jarang memungkinkan menautkan beberapa situs. Situs ini terinspirasi oleh gangguan pengembang dengan media sosial, di mana ia tidak dapat mengizinkan banyak hyperlink.
Perkenalan saya dengan dunia Blogging sudah cukup lama. Nama yang tidak asing adalah Enda Nasution (Bapak Blog Indonesia) ,Jonru dan Mas ARS dengan blognya http://goldenpen007x-donlot.blogdrives.com/. Saat itu pertama kali saya kenal blog ketika saya ambil jurusan Linguistik Deskriptif di UNS tahun 2003. Waktu itu internet belum begitu dikenal dan tidak mudah diakses. Orang harus ke warnet atau duduk di perpustakaan kampus yang menyediakan Internet Gratis. Saat itu saya mengenal Typepad, Multiply, Tripod, Geocities, Blogsome, Blogdrive, Blogspot/Blogger.com dan Wordpress. Ada lagi yang disebut Drupal dan Joomla yang mirip dengan Wordpress self hosted web. Yang saya sebut ini termasuk CMS/Content Management System dimana sudah disediakan platformnya tinggal mengisi konten. Jadi nggak perlu pusing-pusing belajar kode bahasa cacing alias kode HTML. CMS ini bisa diunduh dengna mudah di fasilitas Softaculaous di Control Panel jika kita langganan webhosting berbayar seperti di rumahweb.com.
By learning and enjoying English literature, students will widen their knowledge and visions by understanding more about some great literary works, the life stories of famous authors, and their thoughts. It will also make the students acquainted with their ideas, feelings, and attitudes towards life, man, nature, and God.
English literature learning also indirectly gives some good guidance to the students since literature is also a means of transformation; indirectly, it may lead the wrong back to the right path, although NOT ALL literary works are preaching and moralizing.
The readers may (or should) find suitable life lessons regardless of their literary works. These can be philosophical, religious, moralistic, social, etc.
Video ini saya buat sebagai jawaban atas pertanyaan bagaimana jika artikel-artikel yang kita terbitkan di jurnal, proceeding atau format Buku tidak terindeks di Google Scholar, sebuah abstracting dan indexing yang dibuat oleh Google sebagai portofolio karya tulis kita yang tersedia metadatanya di internet. Video ini menjelaskan cara menambahkan artikel yang kita tulis dan me-remove artikel yang nyangkut di akun GS kita. Semoga bermanfaat.
Di negara maju persoalan plagiarism adalah issue yang sangat diperhatikan. Di Indonesia pun sebenarnya pernah ada beberapa kasus terungkap adanya mahasiswa yang melakukan penjiplakan skripsi ataupun thesis. Konon mahasiswa tersebut mendapatkan sanksi yang berat. Tapi, pemahaman tentang penjiplakan di Indonesia sepertinya agak berbeda dengan maknanya plagiarism yang dianut akademisi negara maju.
Yang terjadi di tanah air kita ialah selama tidak 100% sama persis belum dikatakan sebagai menjiplak. Sehingga, copy paste dianggap sebagai hal yang lumrah. Ditambah lagi teknologi informasi yang berkembang cepat membuat menyusun paper bukan lagi masalah. Dengan adanya artikel bertebaran di mana-mana di internet, bukan hanya satu atau dua makalah bahkan buku pun bisa dibuat dalam waktu singkat dengan modal copy paste.
Definisi Plagiarism:
Oxfor dictionary “copy another person’s work, ideas, etc and pretend that they are your own”
Merriam Webster ,“ to steal and pass off (the ideas or words of another) as one's own : use (another's production) without crediting the source”
Kalau definisi oxford menyatakan bahwa plagiarize adalah mengkopi hasil kerja, ide atau hal lain milik orang lain dan menganggapnya sebagai hasil karya sendiri maka definisi Webster terlihat lebih tegas. Webster secara lugas menyatakan plagiarism sebagai tindak pencurian karena sesungguhnya tindakan melakukan plagiat sama dengan mengambil ide atau hasil karya orang lain tanpa izin sang empunya.
Berikut ini adalah beberapa alamat E-mail dan alamat surat yang jika kita mengajukan proposal untuk mendapatkan kiriman Buku, majalah dan buletin gratis berbahasa Inggris.
Tulislah dalam suratmu bahwa ‘I really want to know about your country…”. yang pernah saya coba adalah kedutaan Amerika, Arab Saudi dan Swiss. yang paling cepat merespon dan ngga pelit adalah kedutaan Amerika.
Microsoft Academic adalah Abstracting yang lumayan keren untuk mengetahui ketersebaran dan sitasi artikel dan penulis di sebuah jurnal. misalnya di REGISTER JOURNAL ada pengumuman :