Web tools, aplikasi, software +AI untuk analisis data kuantitatif

 Berikut beberapa web tools / aplikasi / software + AI atau yang mendukung otomatisasi yang bisa dipakai untuk analisis data kuantitatif (uji validitas, reliabilitas, normalitas, dan lainnya). Bisa adaptasi sesuai kebutuhan & tingkat kompleksitas data kamu.


🛠 Tools yang bisa dipertimbangakan

Nama

Kelebihan

Kekurangan / Catatan

Powerdrill.ai

- Dirancang untuk penelitian kuantitatif dengan fitur AI, membersihkan data, mendeteksi outlier, menangani missing values, automasi analisa deskriptif. Powerdrill
- Cocok bagi yang kurang familiar statistik karena banyak otomatisasi.

Mungkin tidak semua uji statistik khusus (validitas konstruk, reliabilitas khusus) tersedia secara spesifik atau dengan kontrol penuh. Bisa jadi ada biaya jika fitur lengkap.

Displayr

- Fokus pada survey & data kuantitatif: analisis signifikan, visualisasi, dashboard, automatisasi laporan. Displayr
- Memungkinkan integrasi data dari Excel / SPSS / dll.
- Memiliki fitur-fitur lanjutan.

Butuh biaya untuk versi penuh. Untuk uji validitas / reliabilitas konstruksi mungkin harus import / eksport ke alat statistik lain tergantung modul.

DATAtab / Numiqo

Kalkulator statistik online: t-test, chi-square, regresi, korelasi. DataTab
Cepat dan mudah digunakan jika analisis sederhana.

Tidak spesifik untuk reliabilitas atau validitas psikometri kompleks, juga mungkin tidak ada GUI interaktif untuk uji normalitas atau uji asumsi secara mendalam.

Jamovi

Open-source, gratis. Mendukung banyak analisis seperti ANOVA, regresi, juga modul-reliabilitas dan eksplorasi data. Wikipedia
Lebih fleksibel & mendukung plugin.

Harus di-download & dijalankan lokal, bukan seluruhnya berbasis web. Bisa kurang “AI” otomatis, lebih manual meskipun sangat user-friendly.

JASP

Juga gratis dan open source. Fitur visual bagus untuk uji statistik, uji asumsi (normalitas, varians, homoskedastisitas) lewat GUI, sangat cocok bagi pengguna yang tidak nyaman coding. Wikipedia

Sama seperti Jamovi — lebih banyak kontrol manual. Jika butuh automasi besar, scripting, mungkin kurang dibanding tools berbayar atau AI-driven.


🔍 Kategori-uji statistik yang mendukung oleh tools tersebut

In Memoriam Kebaikan Almarhum Bapak Jayadi

 "Teman yang baik adalah teman yang mengingatkan ketika salah, mendukung ketika benar, dan tetap ada saat kita terpuruk maupun berjaya."

Ungkapan di atas selalu saya ingat karena definisi teman yang baik itu bukan teman yang selalu mendukung kita  dalam keadaan apapun entah benar atau salah tetapi di dalam Islam kalo benar didukung dan dibantu sedangkan kalo salah diingatkan. 

Kemudian kenapa ada nama "Bapak Jayadi"? Almarhum Bapak Jayadi adalah tetangga saya sesama jamaah masjid. Beliau adalah jamaah aktif dan anggota MTA (Majelis Tafsir Al-Qur'an). Majelis yang didirikan oleh Almarhum Ustadz Abdullah Thufail ini dikenal dengan pegangan prinsip Qur'an dan Sunnah yang kuat. termasuk diantaranya mengingatkan saudaranya jika ada yang salah. Kebetulan saya beberapa kali menjadi Imam sholat Isya dan dengan sikap sopan tapi tegas Bapak Jayadi mengingatkan saya untuk rokaat pertama dan kedua karena sifatnya bacaan  yang keras sudah bagus bacaan saya tapi kalo sudah masuk rokaat ketiga dan keempat yang bersifat sirr (bacaan senyap) saya kurang thuma'ninah atau terlalu cepat bacaannya sehingga kurang sempurna bacaan Alfatihah makmum. Sikap sopan tapi tegas ini sangat saya hargai dan jadi reminder seumur hidup. Andai Beliau tidak mengingatkan kesalahan yang sama akan terus berulang sedangkan kita sama-sama memahami salah satu pola komunikasi orang jawa itu "luwih apik meneng tinimbang rame" (Lebih baik diam daripada ribut/rame (dengan tetangga/teman/saudara). Allahumaghfirlahu warhamhu waafihi wa'fu anhu. 

Semoga Bapak Jayadi mendapatkan Pahala jariyah atau pahala yang mengalir karena sempat mengingatkan saya ketika saya salah atau lupa. 

5 exemplary research titles in ELT and linguistics

 5 exemplary research titles in ELT (English Language Teaching) and linguistics, along with descriptions of research gaps, novelty, and theoretical contributions

Here are 5 exemplary research titles in ELT (English Language Teaching) and linguistics, along with descriptions of research gaps, novelty, and theoretical contributions suitable for current scholarly work:

  1. "The Effectiveness of Flipped Classroom Model in Improving Speaking Skills of EFL Learners"

    • Gap: Limited empirical studies on flipped classroom specifically targeting speaking skills in EFL contexts.

    • Novelty: Application of flipped classroom pedagogical design with interactive digital tools to a local EFL classroom setting.

    • Theoretical Contribution: Expands understanding of learner autonomy and constructivist learning theories in technology-enhanced environments.

  2. "Investigating Code-Switching Strategies Among Bilingual English and Indonesian Speakers in Classroom Discourse"

    • Gap: Few studies analyze pragmatic functions of code-switching in bilingual classrooms in Indonesia.

    • Novelty: Focus on sociolinguistic and discourse analytic perspectives in naturalistic educational settings.

    • Theoretical Contribution: Enriches pragmatics and bilingual education theories by highlighting communicative functions in multilingual classrooms.

  3. "The Role of Culture in Enhancing Pragmatic Competence of Indonesian EFL Learners"

    • Gap: Scarce research linking cultural awareness explicitly to pragmatic competence development in Indonesian contexts.

    • Novelty: Experimental integration of cultural modules into ELT curriculum with measured impact on speech act performance.

    • Theoretical Contribution: Strengthens intercultural communicative competence models within second language acquisition theory.

  4. "A Corpus-Based Study of Error Patterns in Academic Writing by Indonesian University Students"

    • Gap: Lack of large-scale corpus studies detailing specific grammatical and lexical errors by Indonesian EFL academic writers.

Sci-Hub Diblokir di India

 


Sci-Hub Diblokir di India

Akses ke Sci-Hub di India kini menjadi semakin sulit setelah tiga perusahaan raksasa penerbit akademik (Elsevier, Wiley, dan American Chemical Society) meminta pengadilan New Delhi memblokir Sci-Hub dan proyek baru Sci-Net. Pengadilan mengabulkan permintaan tersebut, dan dalam tiga hari situs-situs tersebut harus diblokir oleh penyedia layanan internet India. Akibatnya, mahasiswa dan peneliti hanya bisa mengakses situs ini dengan alat bypass sensor (VPN, TOR).

Awal Permasalahan
Upaya ini sudah dimulai sejak 2020 ketika penerbit menggugat Sci-Hub dan Library Genesis. Kasus ini menimbulkan protes dari peneliti India, dan sekitar 2.000 tanda tangan terkumpul mendukung akses terbuka. Akibatnya, akun Twitter Sci-Hub diblokir pada awal 2021, dan Sci-Hub harus menghentikan rilis makalah baru sesuai perintah pengadilan. Namun, sidang berkali-kali ditunda tanpa keputusan akhir.

Mengapa Sci-Hub Berhenti
Selain perintah pengadilan, pada 2022 sebagian besar universitas menggunakan otentikasi dua faktor sehingga Sci-Hub tak lagi bisa mengakses perpustakaan secara otomatis. Meskipun begitu, masalah ini dianggap kecil karena banyak jurnal sudah open access. Namun, harapan transisi penuh ke open access tidak terwujud.

Sci-Net Diluncurkan 2025
Karena banyak pertanyaan soal ketersediaan makalah baru, pada April 2025 Sci-Net diluncurkan, proyek berbasis komunitas dengan insentif berbasis blockchain untuk berbagi makalah. Penerbit menggugat Sci-Net, mengklaim melanggar perintah 2021 dan menuntut pemblokiran makalah dari Elsevier, Wiley, dan ACS. Penulis menilai ini tidak logis dan ilegal karena Sci-Net adalah proyek berbeda.