60 Sahabat Nabi – Kisah Teladan Sepanjang Zaman

 



Mengenal lebih dekat pribadi Rasulullah SAW dan para sahabat beliau bukan hanya memperkaya wawasan, tapi juga menjadi bukti nyata betapa dahsyatnya Al-Qur'an sebagai pedoman pembentukan karakter manusia. Siapa pun yang sungguh-sungguh mengikuti ajarannya akan merasakan perubahan dalam hidupnya.

Bayangkan saja—sebuah peradaban yang dulunya suram dan kelam, bisa berubah menjadi terang benderang dalam waktu kurang dari setengah abad. Semua itu karena kekuatan nilai-nilai yang dibawa oleh Islam.

Dengan penuh rasa syukur, saya membagikan isi lengkap buku “Karakteristik Perihidup 60 Sahabat Rasulullah” karya Khalid Muhammad Khalid, yang telah diterjemahkan oleh Mahyuddin Syaf dan rekan-rekan, serta diterbitkan oleh CV Penerbit Diponegoro, Bandung.

Membagikan kisah teladan ini bukan sekadar berbagi ilmu, tapi bagian dari tanggung jawab kita sebagai sesama Muslim—saling mendukung dalam membangun karakter yang Qur’ani.

Sebagai pengingat, mari kita renungkan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 138:

"Shibghah Allah. Siapakah yang lebih baik celupan (pembentukan)nya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah." (QS. Al-Baqarah: 138)

Tak ada karakter yang lebih unggul dibanding karakter yang dibentuk langsung oleh Allah melalui Al-Qur'an. Maka, mari kita terus belajar dan meneladani generasi terbaik umat ini: para sahabat Rasulullah.
Secara online 60 kisah dirangkum secara rapi jali di Blog Bapak https://edywitanto.wordpress.com/rukun-isslam-rukun-iman-2/sahabat-nabi-lengkap/


Tarif terjemahan jurnal ilmiah (Indonesia ↔ Inggris) di Indonesia tahun 2025

 Berikut adalah tarif terjemahan jurnal ilmiah (Indonesia ↔ Inggris) di Indonesia tahun 2025, berdasarkan data resmi dan praktik umum:


Tarif Resmi Peraturan Pemerintah (Permenkeu 39/PMK/2024)

  • Tarif per halaman jadi (non-tersumpah) untuk terjemahan bahasa Inggris ↔ Indonesia adalah Rp 250.000 per halaman. Ini dianggap sebagai acuan minimal yang dapat dilampaui tergantung kesepakatan antara penerjemah dan pengguna jasa HPIHarga Web ID.

  • Satu halaman hasil umumnya diasumsikan berisi sekitar 225–250 kata (format A4, Arial 12, spasi ganda) HPI.


Tarif Berdasarkan Lembaga dan Penyedia Jasa (Per Halaman Jadi)

  • Mediamaz Translation Service: Mulai dari Rp 60.000 per halaman, namun ini adalah jasa khusus (tersertifikasi) dan tarif sangat kompetitif untuk jurnal akademik Mediamaz Translation.

  • Linguatalks: Dokumen akademik (termasuk jurnal) mulai dari Rp 200.000 per halaman, belum termasuk layanan kilat atau spesialisasi Lingua Talks.

  • Jangkar Global Groups: Untuk dokumen akademik seperti skripsi, tesis, disertasi, tarif berkisar Rp 80.000 hingga Rp 200.000 per halaman Jangkar Global Groups.

  • Tarjiem.com (paket umum/jurnal):

    • Rp 60.000–100.000 per halaman, atau alternatif Rp 100–150 per kata sumber tarjiem.com.

PRACTICING TEACHING ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE USING INFORMATION COMPUTER

berikut adalah kesimpulan umum mengenai semua aspek terpenting, baik teori maupun praktik, yang perlu diajarkan dalam mata kuliah Practicing Teaching English as a Foreign Language (TEFL) using Information and Computer Technology (ICT).

Kesimpulan Umum: Aspek Teori dan Praktik

Mata kuliah ini dirancang untuk membekali calon guru dengan kompetensi yang terintegrasi, menggabungkan landasan teori pedagogis yang kuat dengan keterampilan praktis aplikatif dalam menggunakan teknologi. Tujuannya adalah menciptakan pengalaman belajar bahasa Inggris yang modern, efektif, menarik, dan relevan untuk pelajar di era digital.

Secara umum, aspek-aspek terpenting dapat disimpulkan dalam tiga pilar besar berikut:
1. Aspek Teoretis (Landasan Keilmuan)

Teori-teori ini menjadi fondasi mengapa dan bagaimana teknologi digunakan dalam pengajaran bahasa.

CALL (Computer-Assisted Language Learning): Teori inti yang menjelaskan peran komputer dan perangkat digital sebagai tutor (memberikan latihan & umpan balik), tool (alat untuk mencipta), dan medium (saluran komunikasi).

TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge): Kerangka kerja yang menekankan pentingnya integrasi tiga pengetahuan: Konten (Bahasa Inggris), Pedagogi (cara mengajar), dan Teknologi. Guru yang baik harus menguasai ketiganya secara bersamaan.

Blended Learning dan Flipped Classroom: Teori tentang menggabungkan keunggulan pembelajaran tatap muka dan online, serta membalik model tradisional dimana materi dipelajari di rumah dan praktik dilakukan di kelas.

Task-Based Language Teaching (TBLT) dan Communicative Language Teaching (CLT): Pendekatan yang menekankan pada penyelesaian tugas autentik dan komunikasi bermakna. Teori ini menjadi dasar untuk merancang proyek kolaboratif berbasis teknologi.

Second Language Acquisition (SLA) dalam Konteks Digital: Memahami bagaimana lingkungan digital memengaruhi faktor-faktor pemerolehan bahasa seperti masukan bahasa (input), tekanan (anxiety), dan motivasi.

Digital Literacy dan Netiquette: Teori tentang membekali siswa dengan kemampuan untuk menggunakan teknologi secara kritis, bertanggung jawab, kreatif, dan aman, termasuk etika berkomunikasi di dunia maya.
2. Aspek Praktis (Keterampilan Aplikatif)

Bentuk praktik ini adalah implementasi langsung dari teori yang dipelajari.

Pembuatan dan Pengelolaan Kelas Digital:

Praktik: Membangun dan mengelola kelas virtual menggunakan LMS seperti Google Classroom, Moodle, atau Microsoft Teams (mengunggah materi, membuat tugas, mengelola nilai).

Pengembangan Materi Ajar Interaktif:

Praktik: Merancang konten digital menarik menggunakan tools seperti Kahoot!, Quizizz (kuis), Canva, Genially (presentasi & poster), Padlet (papan diskusi), dan Edpuzzle (video interaktif).

Pelaksanaan Pembelajaran Daring dan Kolaborasi:

Praktik: Memimpin pembelajaran synchronous (serempak) via Zoom/Google Meet (dengan fitur breakout rooms) dan memoderasi diskusi asynchronous (tidak serempak) di forum.

Praktik: Memfasilitasi kolaborasi dengan Google Docs/Sheides untuk menulis bersama dan Miro/Jamboard untuk brainstorming.

Perancangan Tugas dan Project-Based Learning (PBL):

Praktik: Mendesain tugas yang menghasilkan produk digital seperti Podcast (Anchor.fm), Vlog/Video, Blog (Blogger/WordPress), dan WebQuest (riset online terpandu).

Teknik Evaluasi dan Pemberian Umpan Balik Digital:

Praktik: Membuat kuis dan ujian online dengan Google Forms/Microsoft Forms.

Praktik: Membangun Portofolio Digital siswa menggunakan Google Sites atau blog.

Praktik: Memberikan umpan balik melalui komentar di dokumen digital atau rekaman audio/video (menggunakan Mote atau Flipgrid).

3. Aspek Pertimbangan Kritis dan Etis

Aspek ini melengkapi calon guru dengan kesadaran akan tantangan dalam integrasi teknologi.

Mengatasi Kesenjangan Digital (Digital Divide): Merancang kegiatan yang inklusif bagi siswa dengan akses terbatas.

Keamanan dan Privasi Data: Memilih platform yang aman dan mengajarkan perlindungan data pribadi.

Mencegah Kelelahan Digital (Digital Fatigue): Merancang pembelajaran yang bervariasi, tidak hanya berfokus pada menatap layar.

Penggunaan Kritis terhadap AI: Memanfaatkan tools seperti ChatGPT, Grammarly, atau Quillbot secara etis untuk membantu proses belajar, bukan menggantikannya.
Integrasi Keseluruhan

Mata kuliah ini tidak boleh mengajarkan teori dan praktik secara terpisah. Struktur yang efektif adalah dengan mentransformasikan teori langsung menjadi praktik. Misalnya, sesi teori tentang TBLT langsung diikuti dengan praktik merancang WebQuest; sesi teori Blended Learning diimplementasikan dengan membangun kelas di Google Classroom.

Dengan menguasai ketiga aspek di atas, lulusan mata kuliah ini akan menjadi guru yang melek teknologi (tech-savvy) namun tetap berpijak pada prinsip pedagogi yang kuat, siap menghadapi dinamika kelas abad ke-21 dan menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi siswa.

LIST SINTA 1-4 BIDANG LINGUISTICS, ELT, CULTURE & TRANSLATION GRATIS BIAYA PUBLIKASI

 LIST SINTA 1-4 BIDANG LINGUISTICS, ELT, CULTURE & TRANSLATION GRATIS BIAYA PUBLIKASI



SINTA 1 GRATIS APC
LLT Journal: A Journal on Language and Language Teaching 

- TEFLIN Journal, Sinta 1, Scopus Q1. Free APC  untuk anggota teflin.org

SINTA 2 GRATIS APC

Vision: Journal for Language and Foreign Language Learning (walisongo.ac.id)

OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra or Journal of Languages and Literature http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/okara

(JOLL)  Journal of Language and Literature https://e-journal.usd.ac.id/index.php/JOLL/index

k@ta: a biannual publication on the study of language and literature 


Daftar link streaming TV nasional


Jakarta (ANTARA) - Di era digital saat ini, menonton televisi tidak lagi terbatas pada layar televisi konvensional. Berkat kemajuan teknologi, Anda kini dapat menikmati berbagai tayangan TV nasional langsung dari perangkat Anda melalui streaming online.
Stasiun televisi konvensional kini semakin beradaptasi dengan menyediakan saluran live streaming di setiap situs web masing - masing. Anda hanya perlu mengunjungi tautan situs resminya, dan Anda bisa menikmati tayangannya kapan saja dan di mana saja.

Jelajahi daftar lengkap link streaming berikut ini, untuk saluran TV nasional terkemuka di Indonesia, sehingga Anda dapat mengakses atau menonton program tayangan dan acara favorit Anda dengan mudah.

Daftar link streaming TV nasional

1. RCTI
RCTI adalah salah satu stasiun TV swasta terbesar di Indonesia, dikenal dengan berbagai program hiburan, berita, dan olahraga. Untuk menonton RCTI secara online, kunjungi RCTI+ (https://www.rctiplus.com/tv/rcti)

2. SCTV
SCTV menawarkan berbagai program hiburan, drama, dan berita. Akses SCTV melalui, Vidio dengan pencarian "SCTV" pada platform tersebut. (https://www.vidio.com)

3. Trans TV
Trans TV menghadirkan tayangan hiburan, berita, dan acara reality show. Streaming dapat diakses melalui Trans TV live (https://www.transtv.co.id/live)

4. Trans7
Trans7 menayangkan program-program hiburan yang menarik dan berita terkini, kunjungi live streaming langsung melalui, Trans7 (https://www.trans7.co.id)

5. Metro TV
Metro TV dikenal dengan berita dan program-program informatif. Anda dapat menonton Metro TV melalui Metro TV Live (https://www.metrotvnews.com/live)


6. TV One
TV One adalah pilihan tepat untuk kumpulan berita terpopuler dan olahraga. Streaming TV One dapat diakses melalui, TV One (https://www.tvonenews.com/live)

7. Kompas TV
Kompas TV menayangkan untuk berita dan program-program aktual, akses Kompas TV melalui Kompas TV Live (https://www.kompas.tv/live)

Growth isn’t about rushing. It’s about the right pace.

 


Author: thepesorulesph

I saw this visual metaphor online and it really hit me:

Two meals...one burnt after an hour at 900°F, the other cooked to perfection after three hours at 300°F.

Same ingredients.
Different results.

It was such a solid reminder:
Growth isn’t about rushing. It’s about the right pace.

In a world that glorifies speed and hustle, we forget that some of the best things in life.... skills, success, even healing...take time.

So if your journey feels slow right now, don’t stress.
You’re not falling behind.

You might just be slow-cooking something exceptional

source: https://www.facebook.com/photo?fbid=1157689919721079&set=a.552874593535951

Mendeley Desktop 1.19.5 Installers

 




Current Downloads

We recommend using the current stable release of Mendeley Desktop
.Current Stable Release
Current Preview Release

Mendeley Desktop 1.19.5 Installers

View the release notes for this version. Please note that older versions of Mendeley Desktop may no longer be supported.
Recommended for your system:

The Branches, Key Concepts, and Approaches in Linguistics


Introduction

Linguistics, as the scientific study of language, encompasses a wide range of branches, key concepts, and theoretical approaches. It does not only describe the formal structure of language but also explains how language functions in communication, cognition, and society. According to Yule (2020), the study of language covers both the universal properties of human communication and the diversity that arises across different linguistic communities. This section explores the major branches of linguistics, essential concepts underlying language structure and use, and several prominent approaches to linguistic study.
 
Branches of Linguistics

The branches of linguistics examine language at different levels of analysis. At the sound level, phonetics investigates the physical properties of speech sounds, such as the contrast between /p/ and /b/ in English, distinguished by voicing (Ladefoged & Johnson, 2014). Phonology extends this study to the abstract systems of sounds within a language, explaining why certain sounds, such as /ŋ/, cannot occur in initial position in English words (Katamba, 2005).

Morphology concerns the internal structure of words. For instance, unbelievable consists of the prefix un-, the root believe, and the suffix -able, each contributing meaning to the whole (Aronoff & Fudeman, 2011). Syntax deals with sentence structure, as in the SVO pattern of The boy ate the apple, which illustrates how grammaticality can remain intact even when meaning changes (Carnie, 2021).

Beyond form, semantics investigates meaning, including literal, metaphorical, and relational senses of words and sentences (Hurford, Heasley, & Smith, 2007). Closely related, pragmatics examines how meaning is shaped by context and speaker intention—for example, interpreting Can you pass the salt? as a request rather than a question about ability (Levinson, 1983).

Language is also embedded in society and cognition. Sociolinguistics studies how variation reflects identity and social factors, such as differences between British cinema and American movie theater (Wardhaugh & Fuller, 2021). Psycholinguistics, by contrast, investigates cognitive processes, such as slips of the tongue, which reveal underlying mental mechanisms in language production (Field, 2004). At the diachronic level, historical linguistics traces language change and shared ancestry, as seen in the Indo-European roots of father, Vater, and pater (Campbell, 2013). Finally, computational linguistics applies computer-based methods to language analysis, including grammar checkers and sentiment analysis (Jurafsky & Martin, 2023).
 
Key Concepts in Linguistics

9 Step pembuatan OJS jurnal baru

 


HANDBOOK OF ACADEMIC WRITING 2025

FREE DOWNLOAD: 

 


5 Ciri orang SU-MA-KER (SU-gih MA-cak KER-e = orang kaya yang tidak suka menunjukkan kekayaannya)

5 Ciri orang SU-MA-KER (SU-gih MA-cak KER-e = orang kaya yang tidak suka menunjukkan kekayaannya)

### 1. **Menghargai Kesederhanaan**

* **Inti:** Orang sukses tidak selalu menunjukkan kekayaannya dengan barang mewah. Mereka lebih fokus pada hubungan, pengalaman, dan pertumbuhan diri.

* **Contoh:** Seseorang memilih menggunakan mobil biasa dan menghabiskan waktu bersama keluarga daripada menghadiri pesta glamor.

### 2. **Menganut Kerendahan Hati**

* **Inti:** Mereka tidak merasa perlu membanggakan diri atau harta. Kerendahan hati membantu membangun hubungan tulus dan membuka peluang belajar.

* **Contoh:** Seorang pengusaha besar lebih memilih mendengarkan ide karyawannya daripada hanya memamerkan prestasinya.

### 3. **Menghargai Waktu**

SCOPUS AI Result on :intergrating islamic values in english language teaching

 intergrating islamic values in english language teaching

### Integrating Islamic Values in English Language Teaching

**Overview:**

Integrating Islamic values into English language teaching (ELT) can enhance the learning experience for Muslim students by aligning educational content with their cultural and spiritual beliefs. This approach has been explored in various contexts, demonstrating positive outcomes in student engagement and moral development.

**Key Findings:**

- **Positive Student Perception:**

  Students generally respond positively to the integration of Islamic values in ELT. For instance, students at STAIN Watampone showed increased interest and found learning activities more effective when Islamic science was integrated into English teaching materials [1] [2] . This suggests that such integration can make learning more engaging and relevant to students' lives.

- **Holistic Educational Approach:**

  Prophetic pedagogy, which incorporates moral and spiritual principles from Islamic teachings, has been successfully implemented in Pakistani universities. This approach not only enhances language proficiency but also promotes core Islamic values such as compassion, honesty, and accountability [3] . Teachers use texts on Islamic figures, prayers, and contextually relevant examples to create a transformative learning environment.

- **Practicality and Suitability:**

  In Jambi, Indonesia, the integration of Islamic values and local wisdom into English modules for high school students was found to be very practical and beneficial. The modules were validated by experts and received positive feedback from both students and teachers [4] . This indicates that well-designed materials can effectively support the integration of Islamic values in ELT.

- **Supplementary Materials:**

  The development of supplementary materials, such as the Islamic Life Resource Pack (ILRP), addresses the need for resources that support the integration of Islamic moral messages in English teaching. These materials underwent expert validation and pilot studies, proving to be useful for teachers in Islamic junior secondary schools in Indonesia [5] .

- **Challenges:**

  Despite the benefits, integrating Islamic values into ELT faces several challenges. These include limited teacher training, difficulty aligning spiritual concepts with language materials, and varying levels of student comprehension and background [3] [6] . Addressing these challenges requires targeted professional development and careful curriculum planning.

**Recommendations:**

Ini dia direct link ke SCOPUS AI

 



contoh nyari ide dan semua reference tentang INTEGRATING ISLAMIC VALUES IN ELT

https://www.scopus.com/pages/ai?temporary-convo=false&conversationId=f5abf2c9-dccd-486c-9045-c5c68fd42992


Pemeriksaan Grammar, Citation Check, dan Originalitas Naskah dengan AI

ABSTRAK
Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menghadirkan berbagai inovasi dalam proses penulisan dan publikasi karya ilmiah. Penelitian ini membahas penerapan AI dalam tiga aspek penting pemeriksaan naskah, yaitu pemeriksaan tata bahasa (grammar check), pengecekan sitasi (citation check), dan pemeriksaan originalitas (plagiarism check). Pemeriksaan grammar menggunakan AI membantu penulis mengidentifikasi kesalahan bahasa, memperbaiki struktur kalimat, serta meningkatkan keterbacaan naskah. Citation check memverifikasi akurasi format dan konsistensi daftar pustaka sesuai gaya penulisan akademik yang diacu, sehingga mengurangi risiko kesalahan atribusi sumber. Sementara itu, pemeriksaan originalitas memastikan karya bebas dari plagiarisme dengan membandingkan teks terhadap basis data publikasi dan sumber daring. Integrasi ketiga proses ini melalui AI tidak hanya mempercepat dan mempermudah proses penyuntingan, tetapi juga meningkatkan kualitas, kredibilitas, dan etika akademik publikasi ilmiah. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemanfaatan AI dalam pemeriksaan naskah memberikan dampak positif terhadap efisiensi kerja penulis, reviewer, dan editor, sekaligus mendukung standar publikasi internasional.

Kata kunci: kecerdasan buatan, grammar check, citation check, pemeriksaan originalitas, publikasi ilmiah

Risdianto, F. (2025). Pemeriksaan Grammar, Citation Check, dan Originalitas Naskah dengan AI. Zenodo. https://doi.org/10.5281/zenodo.16857435

Visualizing Sacred Identity: An Ethno-Linguistic and Semiotic Analysis of the Single Pillar Ornament of the Saka Tunggal Mosque in Banyumas

 

Visualizing Sacred Identity: An Ethno-Linguistic and Semiotic Analysis of the Single Pillar Ornament of the Saka Tunggal Mosque in Banyumas: https://journals.bilpubgroup.com/index.php/fls/article/view/10011
Alhamdulillah bisa membantu kawan menulis tentang masjid tertua di pulau jawa dan sudah ada sebelum munculnya Kerajaan Majapahit. Tulisan yang  terbit di jurnal terindeks Scopus Q2. Terima kasih penafsiran tulisan kaligrafi oleh Pak Farid, Pak Yahya dan Pak Najib Chaqoqo

  • Sigied Himawan Yudhanto  

    Undergraduate Applied Digital Media Design, Vocational School, Universitas Sebelas Maret, Jl Kol Sutarto No 150K, Jebres, Surakarta, Central Java 57126, Indonesia

  • Faizal Risdianto 

    English Education, Faculty of Education and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Salatiga, Jl.Lingkar SalatigaKm. 2, Pulutan, Sidorejo, Salatiga, Central Java 50716, Indonesia

  • Jauhari 

    Undergraduate Applied Digital Media Design, Vocational School, Universitas Sebelas Maret, Jl Kol Sutarto No 150K, Jebres, Surakarta, Central Java 57126, Indonesia

  • I Gusti Ngurah Tri Marutama 

    Undergraduate Applied Digital Media Design, Vocational School, Universitas Sebelas Maret, Jl Kol Sutarto No 150K,Jebres, Surakarta, Central Java 57126, Indonesia

  • Aphief Tri Artanto 

    Visual Communication Design Study Program, Faculty of Architecture and Design, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jl. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya, East Java 60294, Indonesia

DOI: 

https://doi.org/10.30564/fls.v7i8.10011
Received: 13 May 2025 | Revised: 13 June 2025 | Accepted: 27 June 2025 | Published Online: 11 August 2025

Abstract

This study examines the construction of sacred identity through ethnolinguistic and semiotic analysis of ornamental elements on the pillars of the 736-year-old Saka Tunggal Mosque in Cikakak, Banyumas. Using qualitative descriptive narrative methods, this study combines participatory observation, semi-structured interviews, linguistic text analysis, and visual semiotics to interpret the symbolic elements embedded in the decorative motifs found on the pillars of the Saka Tunggal Mosque. The results of the study indicate that mosque ornaments are not merely decorative elements, but rather visual representations of theological and cosmological concepts that reflect ethnic identity and past cultural myths spanning various eras. The results of the study indicate the relationship and influence of the Hindu-Buddhist kingdom on the ornaments of the pillars of the Saka Tunggal Mosque so that the creation of local and religious-cultural cohesion is reflected in the form of symbolic structures that reflect the integration of local cultural linguistic expressions and religious narratives semiotically and contribute to symbolic forms so that cultural and historical heritage preservation arises in the sacred identity of the mosque. The results of this study contribute to cross-disciplinary studies in cultural science, religious architecture, and visual semiotics, while emphasizing the importance of maintaining cultural and linguistic diversity in the heritage of historical cultural buildings.

Keywords: 

Architectural Symbolism; Cultural Heritage; Ethnolinguistics; Semiotics; Saka Tunggal Mosque; Sacred Identity


14 Poin konsep dasar linguistik

 

14 poin bahan ajar berikut jelas mencakup konsep dasar linguistik, baik secara teoritis maupun aplikatif:

  1. The Definition and History of Language → pengantar linguistik dasar.

  2. Language and Parole; Competence and Performance → teori Saussure & Chomsky.

  3. Pure and Applied Linguistics → membedakan pendekatan dasar dan terapan.

  4. Phonetics and Phonology → sistem bunyi, bagian inti linguistik.

  5. Morphology and Syntax → struktur kata dan kalimat, fondasi gramatika.

  6. Semantics and Pragmatics → makna dan konteks, inti dari pemaknaan bahasa.

  7. Sociolinguistics and Dialectology → variasi bahasa dalam masyarakat.

  8. Historical and Comparative Linguistics → perkembangan dan hubungan antarbahasa.

  9. Language and Brain → aspek neurolinguistik dasar.

  10. Language Acquisition → proses pemerolehan bahasa alami.

  11. Linguistics and Language Teaching → aplikasi linguistik dalam pendidikan.

  12. Corpus Linguistics → teknologi dalam linguistik terapan.

  13. Classroom Discourse Analysis → analisis interaksi bahasa dalam kelas.

  14. Functional and Traditional Grammar → perbandingan pendekatan gramatikal.

📌 Semua topik ini membentuk kerangka pengetahuan dasar linguistik secara menyeluruh, dari teori sampai aplikasi, dari aspek fonetik hingga sosial dan pedagogis.

apa itu Level B2 CEFR?

Apa Itu CEFR?
Sebelum masuk ke Level B2, penting untuk memahami apa itu CEFR.


CEFR (Common European Framework of Reference for Languages) adalah sebuah standar internasional yang digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan berbahasa. Standar ini membagi kemampuan berbahasa menjadi enam level, dari A1 (pemula) hingga C2 (mahir). CEFR sangat penting karena menyediakan acuan yang sama bagi semua orang di seluruh dunia untuk mengukur kemampuan mereka dalam suatu bahasa, baik itu bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, dan lainnya.

Level B2: Independent User (Pengguna Mandiri)

Level B2 adalah tingkat keempat dalam skala CEFR. Secara umum, level ini dikenal sebagai "Independent User" atau Pengguna Mandiri.

Pada level ini, seseorang sudah tidak lagi dianggap sebagai pemula. Mereka memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa secara efektif dan relatif lancar dalam berbagai situasi.

Man of Contradictions: Sein Kanan, Belok Kiri?

 

Paperback – January 1, 2021
by Ben Bland (Author)
4.4 4.4 out of 5 stars    82 ratings
See all formats and editions

---

**Joko Widodo: A Man of Contradictions?**

While President Joko Widodo rose to power with a reputation as a humble, reform-minded leader, his time in office has drawn increasing scrutiny for what critics describe as contradictions between his promises and his actions. Initially celebrated for his commitment to human rights, anti-corruption, and democratic values, Jokowi has also overseen policies and political alliances that appear to contradict those ideals. These include his close cooperation with military figures, weakening of anti-corruption institutions, and support for controversial legislation limiting civil liberties.

Many Indonesians feel disillusioned, accusing Jokowi of betraying his original reformist image. Some have gone as far as to call him a "big liar," referencing unmet campaign promises and perceived political compromises. Supporters, however, argue that his decisions reflect pragmatic leadership in a complex political landscape. Ultimately, whether Jokowi is a leader of necessary compromises or a man who abandoned his ideals remains a subject of intense public debate.