kelemahan penelitian pre eksperimental

 


Penelitian pre-eksperimental adalah jenis penelitian di mana peneliti tidak memilih kelompok kontrol atau kelompok perbandingan untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimen. Beberapa kelemahan penelitian pre-eksperimental adalah:

  1. Kurangnya kelompok kontrol: Karena tidak adanya kelompok kontrol, penelitian pre-eksperimental memiliki kelemahan dalam mengukur pengaruh variabel bebas secara tepat. Oleh karena itu, hasil dari penelitian pre-eksperimental cenderung tidak dapat diandalkan secara statistik.

  2. Tidak ada acak kelompok: Dalam penelitian pre-eksperimental, kelompok subjek biasanya dipilih berdasarkan kemudahan dan ketersediaan mereka. Hal ini dapat menyebabkan subjek yang dipilih tidak mewakili populasi secara keseluruhan dan menghasilkan bias dalam penelitian.

  3. Tidak dapat mengukur perubahan: Karena penelitian pre-eksperimental hanya mengukur kelompok subjek pada satu titik waktu sebelum dan sesudah intervensi, penelitian ini tidak dapat mengukur perubahan dalam jangka waktu yang lebih lama.

  4. Tidak dapat membandingkan hasil: Tanpa kelompok kontrol atau kelompok perbandingan, penelitian pre-eksperimental tidak dapat membandingkan hasil intervensi dengan hasil yang mungkin terjadi jika tidak ada intervensi.

  5. Tidak mempertimbangkan faktor eksternal: Dalam penelitian pre-eksperimental, faktor eksternal seperti faktor lingkungan atau situasional yang dapat mempengaruhi hasil penelitian tidak dapat dikontrol atau diukur secara tepat. Hal ini dapat menyebabkan hasil penelitian yang tidak akurat atau tidak valid.

Namun, meskipun memiliki kelemahan, penelitian pre-eksperimental masih dapat memberikan informasi awal tentang efektivitas intervensi yang diteliti dan dapat memberikan dasar untuk penelitian lebih lanjut dengan desain penelitian yang lebih kuat.


No comments:

Post a Comment

Thanks for your comment...I am looking forward your next visit..