Free Download Introduction to Literature 2024

 


eBOOK Introduction to Drama, Poetry & Prose.pdf - Google Drive

Deretan Nama-nama tokoh ilmu Linguistik Fungsional



Michael Alexander Kirkwood Halliday  Microsoft Word - HallidayLifePart1-rev2024-abridged.docx (isfla.org),  (PDF) An Introduction to Halliday’s Systemic Functional Linguistics (researchgate.net)

James R Martin Working with Discourse: Meaning Beyond the Clause | Semantic Scholar

Angela DowningEvaluating evaluation | Request PDF (researchgate.net)(99+) Negation in argumentative discourse: the modification of information in newspaper opinion articles. In Marta Carretero et al. (eds.) (2006) A Pleasure of Life in Words. A Festchrift for Angela Downing. | RAQUEL HIDALGO DOWNING and Laura Hidalgo Downing - Academia.edu

Philip Locke [PDF] A University Course in English Grammar | Semantic Scholar

Kristin Davidse  Introduction: The realization of interpersonal meaning (tandfonline.com)

Matthiesen  (99+) Matthiessen, Christian M.I.M. 2010. “Systemic Functional Linguistics Developing.” Annual Review of Functional Linguistics 2: 8-63. | Christian Matthiessen - Academia.edu

Jonathan Webster  Understanding Verbal Art: A Functional Linguistic Approach | SpringerLink

Wendy L Bowcher  Systemic functional linguistics in the digital age - Wendy L Bowcher, 2018 (sagepub.com)

Teresa Otieza  The appraisal framework and discourse analysis | 40 | The Routledge Ha (taylorfrancis.com)(PDF) Events and processes in the discourse of history: Disciplinary History and History classroom interaction. In Understanding Academic Discourse: Systemic Functional Linguistics and Legitimation Code Theory, Edited by J R Martin, Karl Maton, Wang Pin & Wang Zhenhua (researchgate.net)

Sheena Gardner  Systemic Functional Linguistics and Genre Studies | Request PDF (researchgate.net)Discipline, Level, Genre: Integrating Situational Perspectives in a New MD Analysis of University Student Writing | Applied Linguistics | Oxford Academic (oup.com)Systemic Functional Linguistics in the Digital Age — Coventry University

Clare Painter  From microfunction to metaphor: learning language and learning through the language — Macquarie University (mq.edu.au),  Image Analysis Using Systemic-Functional Semiotics | Semantic ScholarClare Painter | 6 | Women in Social Semiotics and SFL | Eva Maagerø, R (taylorfrancis.com)

Appraisal patterns used on the kalimantan tourism website: An ecolinguistics perspective



Appraisal patterns used on the kalimantan tourism website: An ecolinguistics perspective

Arina Istianah & Suhandano Suhandano
Article: 2146928 | Received 29 Aug 2022, Accepted 08 Nov 2022, Published online: 15 Nov 2022
Cite this article
https://doi.org/10.1080/23311983.2022.2146928


In this article
Abstract
1. Introduction
2. Literature review
3. Methodology
4. Results and discussion
5. Conclusion
Acknowledgements
Disclosure statement
Additional information
References


Abstract

The issue of ecology in the tourism sector has received considerable critical attention. Despite the persuasive strategies in tourism that dominate the academic discussion, this paper takes a different viewpoint by investigating linguistic strategies that evaluate a tourism website from an ecolinguistic viewpoint. Hence, the major objective of this paper is to investigate the ideology underlying the appraisal patterns contained in the Kalimantan tourism texts from an ecolinguistic perspective. Data for this research were collected from the Kalimantan official tourism website, analysing its keywords by AntConc 4.0, which were examined qualitatively from its concordance lines. Quantitative and qualitative data were used to obtain the appraisal patterns framework as the guidelines. The findings demonstrate that appraisal patterns are manifested through attitude and graduation systems that constitute positive feelings of the readers’ happiness and satisfaction due to the quality and quantity of the Kalimantan environment. Therefore, the ideology reflected in the appraisal patterns is the marketization of natural richness and endangerment. The analysis concludes that the purr-words exploited in tourism promotion articulate an ambivalent discourse. The website promotes natural richness to raise people’s awareness of Kalimantan’s role as the world’s lungs, but at the same time, it also encourages the objectification and commodification of nature in the tourism sector. This work contributes to ecolinguistics by investigating non-ecological data.


LIST FILM INDIA YANG MOST INSPIRATIONAL

 Bajrangi Bhaijaan


Di Sultanpur, sebuah desa indah di Pakistan, penduduk desa berkumpul untuk menonton pertandingan kriket antara India dan Pakistan di televisi. Di antara mereka adalah seorang wanita hamil (Meher Vij) yang setelah melahirkan, menamai putrinya Shahida dengan nama Shahid Afridi, pemain yang memenangkan pertandingan untuk Pakistan. Pada suatu sore, Shahida berusia enam tahun jatuh dari tebing, namun diselamatkan oleh pohon yang menjorok. Dia kehilangan kemampuannya untuk berbicara karena kecelakaan itu. Ibunya yang khawatir membawanya ke kuil Nizamuddin Auliya, seorang santo sufi, di Delhi, dengan keyakinan bahwa kuil tersebut akan memulihkan pidatonya.

Sekembalinya dari Delhi, kereta berhenti untuk perbaikan. Shahida turun untuk bermain dengan seekor domba saat ibunya tertidur. Tanpa sepengetahuan Shahida, kereta berangkat. Shahida menaiki kereta barang, mencapai Kurukshetra di negara bagian Haryana, India. Sesampai di sana, dia bertemu Pawan Kumar Chaturvedi juga dikenal sebagai Bajrangi (Salman Khan), seorang Brahmana yang taat dan pemuja setia dewa Hindu Hanuman. Dia membaptisnya "Munni" dan sia-sia mencoba menemukan di mana dia tinggal.

Dalam rangkaian kilas balik, terungkap bahwa Bajrangi telah menjadi alasan ayahnya kecewa sejak kecil karena gagal dalam ujian dan tidak mampu memenuhi keinginan ayahnya. Dia lulus setelah sebelas kali mencoba ujian, mengetahui ayahnya meninggal karena syok. Bajrangi, mencari pekerjaan, pergi ke rumah teman ayahnya dan pelatih gulat, Dayanand (Sharat Saxena), di Delhi. Setelah menghabiskan waktu bersama putrinya Rasika (Kareena Kapoor Khan), mereka jatuh cinta satu sama lain dan Dayanand berjanji akan menikahkan mereka dengan syarat Bajrangi mendapatkan pekerjaan dan memiliki rumah. Dipotong hingga saat ini, Bajrangi membawa Munni ke rumah Dayanand, seorang Brahmana taat lainnya, yang membiarkannya tinggal di Bajrangi untuk meyakinkan bahwa Munni juga seorang Brahmana, berkat kulitnya yang cerah. Munni terbiasa menjadi bagian rumah tangga. Beberapa insiden di hari-hari berikutnya terungkap bahwa Munni sebenarnya adalah seorang Muslim Pakistan. Dayanand yang marah memerintahkan Bajrangi mengatur agar dia dikirim ke Pakistan melalui kedutaan Pakistan, namun permohonan Bajrangi gagal. Pergantian peristiwa yang tiba-tiba mendorongnya untuk membawa Munni menemui orang tuanya di Pakistan, secara langsung dan tanpa paspor dan visa.

Dengan persetujuan tidak resmi dari tentara Pakistan yang berpatroli, Bajrangi dan Munni memasuki wilayah utama Pakistan. Tak lama setelah kedatangan mereka, Bajrangi ditangkap karena dicurigai sebagai mata-mata India. Dia melarikan diri bersama Munni dan bertemu Chand Nawab (Nawazuddin Siddiqui), seorang koresponden yang bekerja di saluran televisi Pakistan, yang terus mengikuti perkembangannya. Tersentuh oleh cerita tersebut, Nawab bergabung dengan Bajrangi untuk membantunya menemukan orang tua Munni. Juga membantu mereka dalam pencarian mereka adalah seorang ulama Islam (Om Puri), yang membantu mereka menghindari penangkapan oleh polisi dan membawa mereka ke lokasi yang lebih aman, dan mengarahkan mereka ke Kashmir yang dikelola Pakistan, setelah Munni mengenali daerah yang mirip dengan kampung halamannya. dari foto di kalender.

Nawab merekam perjalanan mereka dalam video dan menceritakan kisahnya, dan tidak ada saluran yang setuju untuk menayangkannya. Karena kecewa, dia mengunggah video tersebut ke Internet. Munni mengenali ibunya yang lewat, dalam video, dan dengan bantuan sopir bus, ketiganya memilih Sultanpur sebagai kampung halaman Munni. Mereka menaiki bus tujuan Sultanpur, dan dihentikan oleh sekelompok polisi yang sedang mencari 'mata-mata India'. Menyusun rencana untuk mengalihkan perhatian mereka, Bajrangi turun dari bus dan berlari menuju hutan dalam tampilan penuh. Dia dilacak, dipukuli, dan ditembak di lengannya. Sementara itu, Nawab dan Munni mencapai Sultanpur, tempat Munni akhirnya bertemu kembali dengan ibunya.

Video pertama dan selanjutnya yang diunggah Nawab menjadi viral di seluruh India dan Pakistan. Seorang perwira senior yang berbelas kasih menyadari bahwa Bajrangi tidak bersalah, dan membebaskannya, melanggar perintah untuk menahannya di penjara, yang menurutnya merupakan tindakan remeh di pihak Pakistan. Ribuan orang Pakistan datang untuk mengantar Bajrangi pergi, dan orang India menerimanya, melintasi perbatasan. Saat Bajrangi melintasi perbatasan, Shahida, yang juga berada di antara kerumunan, berlari menuju pagar dan berteriak memanggilnya dengan ucapannya yang sudah pulih; Bajrangi sangat gembira melihatnya, mereka berlari ke arah satu sama lain dan berpelukan.

Dangal



Salah satu film terbaik tahun 2016, Dibintangi oleh Amir Khan, Fatima Sana Sheikh dan Sanya Malhotra, film Dangal didasarkan pada pegulat andalan Geeta Phogat dan Babita Phogat. Meskipun film tersebut dibintangi oleh Amir Khan, kita harus mengatakan bahwa gadis-gadis tersebut mencuri perhatian dengan kemampuan akting mereka yang brilian. Ceritanya berkisar pada bagaimana Mahavir Singh Phogat (Amir Khan) menginginkan anak laki-laki di keluarganya untuk melatih mereka menjadi pegulat hebat namun kecewa ketika dia tidak memiliki anak laki-laki. Namun dia segera menyadari bahwa gadis-gadisnya mampu bergulat seperti yang ada dalam darah mereka. Dia kemudian melatih mereka untuk menjadi pegulat wanita terbaik di negaranya. Film ini bercerita tentang kekuatan perempuan dan bagaimana masyarakat perlu mengubah pemikiran mereka bahwa anak perempuan hanya bisa melakukan pekerjaan rumah tangga.

English Vinglish


Disutradarai oleh Gauri Shinde yang dibintangi oleh Sridevi yang berbakat, English Vinglish memberikan pesan yang sangat penting kepada penontonnya. Film ini berkisah tentang Shashi (Sridevi) seorang ibu rumah tangga yang dipandang rendah oleh keluarga dan masyarakat karena dia tidak bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Namun hidupnya berubah ketika saat mengunjungi keluarganya di AS dia memutuskan untuk mendaftar di kelas berbahasa Inggris. Di sana dia bertemu dengan banyak orang seperti dia dan mereka menyadarkannya bahwa dia harus menghargai dirinya sendiri dan tidak memikirkan perspektif sempit yang diciptakan masyarakat. Film ini memberikan pesan yang bagus tentang menghargai diri sendiri sebelum hal lain dan itulah yang menyentuh hati penonton dan mendapatkan begitu banyak cinta.

Neerja


Neerja adalah film thriller biografi yang didasarkan pada kehidupan Neerja Bhanot. Film ini berpusat pada pembajakan Pan Am Penerbangan 73 di Karachi, Pakistan pada tanggal 5 September 1986, terutama berfokus pada kepala purser Neerja Bhanot, yang mencegah upaya pembajakan melalui kecerdasan dan keberaniannya yang mengakibatkan nyawa 360 sandera diselamatkan. .

BLACK

Black adalah film tentang seorang gadis buta dan tuli serta hubungannya dengan gurunya, yang membantunya melewati kelemahannya dan mengajarinya untuk merasakan dan menikmati hidup terlepas dari batasannya. Di kemudian hari ketika gurunya mengidap penyakit Alzheimer, dia harus membayar utangnya kepada gurunya dengan caranya sendiri.



4 film terbaik inspirasi pendidikan dari India

 

Taare Zameen Par

Ketika Anda memikirkan film-film Bollywood yang menginspirasi pelajar untuk keluar dari perlombaan dan membuka jalan mereka sendiri menuju kesuksesan, film pemenang Penghargaan Nasional India Taare Zameen Par adalah nama pertama yang terlintas dalam pikiran. Film ini menantang sistem pendidikan tradisional yang tidak memiliki sistem pendukung bagi siswa yang mempunyai kemampuan berbeda dalam hal belajar.

Film ini adalah studi kasus brilian tentang upaya berani namun ragu-ragu dari seorang anak penderita disleksia, Ishaan Awasthi, untuk bangkit dari kekurangannya dan mendapatkan tempat yang unggul, dengan bantuan bimbingan seorang guru dan keyakinan pada bakatnya.

Taare Zameen Par menegaskan kembali bahwa setiap anak harus diberi kesempatan untuk mengembangkan kecerdasannya sendiri dan tidak menjadi ‘batu bata di dinding’ lagi.

Super 30

‘Super 30’ adalah sebuah drama biografi, yang berkisah tentang kehidupan guru matematika dan pendidik Anand Kumar, yang mengubah kehidupan anak-anak miskin dengan pelatihan gratis, memungkinkan mereka untuk memecahkan ujian masuk IIT.

Film ini menyulut api emosi sekaligus menyampaikan pesan yang sangat penting - Betapa pentingnya pendidikan tidak hanya untuk kelangsungan hidup kita sendiri tetapi juga untuk anggota keluarga kita dan generasi mendatang. Kekuatan transformatif pendidikan adalah intisari dari film ini.
Hichki

'Hichki' adalah film lain yang sangat menginspirasi yang harus Anda tonton jika Anda belum menontonnya. Selain mengedukasi penonton tentang sindrom Tourette, film ini juga membahas ruang lingkup metode pembelajaran yang tidak konvensional.

Naina Mathur, seorang calon guru penyandang disabilitas, menerima tantangan untuk mendidik sekelompok siswa kurang mampu dan mengubah mereka semua, serta membimbing mereka menuju kesuksesan. Film ini tidak hanya mengingatkan kita akan peran penting guru dalam kehidupan kita, namun juga mencerminkan kebenaran bahwa ketekunan dapat membantu Anda mengatasi kesulitan apa pun. Tindakan yang kita ambil hari ini selalu menentukan masa depan kita.

Jadi, inilah daftar yang harus Anda perhatikan jika Anda memerlukan dorongan ekstra, atau bahkan jika tidak. Film-film ini akan menginspirasi Anda dan memberikan hal positif yang kita semua perlukan untuk mengatasi tantangan dalam hidup dan mengabdikan diri pada panggilan kita!
3 Idiots merupakan film drama komedi garapan Rajkumar Hirani yang dibintangi oleh Aamir Khan, Kareena Kapoor, Sharman Joshi, R. Madhavan, Parikesit Sahni, dan Boman Irani.

Film ini menyampaikan pesan yang kuat mengenai sistem pendidikan India – menyoroti kegaduhan di kampus, kegilaan terhadap nilai tinggi, dan dampak berbahaya dari tuntutan orang tua terhadap mahasiswa masa kini.

Film ini umumnya didasarkan pada novel penulis terlaris Chetan Bhagat, Five Point Someone. Kisah film ini menampilkan kehidupan tiga orang teman kuliah yang berbagi kesenangan ditambah dengan minuman keras, rayuan, dan kekecewaan.







list jurnal pengabdian masyarakat


 

 1. ASEAN Journal of Community Engagement | Universitas Indonesia | Universitas Indonesia (ui.ac.id)  SINTA 2

2. Penguatan Moderasi Beragama dan Toleransi Melalui ‘Quotes’ di Kampung Mrican, Gendongan, Tingkir, Salatiga | Risdianto | Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat (ulm.ac.id)  JURNAL BUBUNGAN TINGGI SINTA 4  biaya publikasi 500 ribu

3. Indonesian Journal of Community Services (unissula.ac.id) SINTA 4 APC/biaya publikasi 500 ribu

4. AL-KADIMAT (uinsalatiga.ac.id)  gratis biaya publikasi


LIST JURNAL TERINDEKS SCOPUS UNTUK BIDANG ILMU Linguistik dan BUDAYA



1. CLCWeb - Comparative Literature and Culture  Q2 GRATIS APC : https://docs.lib.purdue.edu/clcweb/

2. Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia Q3 GRATIS APC https://scholarhub.ui.ac.id/wacana/

3. HUMANITIES DILIMAN Q2 FREE APC https://journals.upd.edu.ph/index.php/humanitiesdiliman/about

4. KEMANUSIAAN The Asian Journal of Humanities 150 USD/ Q1    http://web.usm.my/kajh/

5. 3L: Language, Linguistics, Literature  300 USD/ Q1 https://ejournal.ukm.my/3l

6. International Journal of Society, Culture & Language (IJSCL) Q1/ 2.000 USD: https://www.ijscl.net/

7. Journal of Ethnic Foods Q1/FREE APC  https://journalofethnicfoods.biomedcentral.com/

8. Journal of Ethnology and Folkloristics   Q2/ https://sciendo.com/journal/JEF

9. WORLD JOURNAL OF ENGLISH LANGUAGE Q2/ 1.000 USD: https://www.sciedupress.com/journal/index.php/wjel

source: https://www.pegiatjurnal.com/2023/10/list-jurnal-terindeks-scopus-untuk.html

 10. Research Result. Theoretical and Applied Linguistics [URL: http://rrlinguistics.ru/en/]. FREE/ GRATIS APC

11.Cogent Arts and Humanities, https://www.tandfonline.com/toc/oaah20/current    APC 1.000 GBP = hampir 20 juta rupiah    source: https://www.pegiatjurnal.com/2024/01/list-jurnal-terindeks-scopus-untuk.html

Social Semiotic of Covid-19 Health Protocol: Systemic Functional Linguistics



 Social Semiotic of Covid-19 Health Protocol: Systemic Functional Linguistics

Abstract

Background:
Covid-19 is viewed as multimodality, it can be analyzed from many lives aspects point of view. This research analyzed Covid-19 health protocol from Systemic Functional Linguistics perspective. The data were taken in Denpasar from 2020 to 2021 in non-verbal language such as; using masker, using face shield, washing hand, working from home, and keeping distance. The theory used for this research is the theory of Systemic Functional Linguistics proposed by Halliday and Ruqaiya, related to social semiotic. In addition, there are two theories used to support the analysis, namely theory of sign proposed by Peirce and theory of maxim proposed by Grice.
Methodology:
The research employed qualitative research, phenomenology research. The researcher observed communities’ health protocols to find the data. The data were taken in Denpasar from 2020 to 2021 in connotative references by non-verbal language.
Findings:
The result of the research is presented in description. The research suggested that (i) Using masker is interpreted that we must control what we speak. What we speak must have correlation with Grice’s maxims theory. (ii) Using face shield is associated with thinking positively. We must think positively in every phenomenon. (iii) Washing hands means that we must use our hand based on the right function. (iv) Working from home is interpreted that we have to improve our selves through learning and studying. (v) Keeping distance is associated that we have to focus on what we want to achieve.
Conclusion:
The ideology of social behaviors represents that we have to follow the moral values embedded in such non-verbal language to get harmony. The findings of the texts are (i) the text belongs to motivation to get harmonies in the life, (ii) the text teaches us how to get success, and (iii) the reference of the signs is categorized rheme. The text is categorized as procedural text.
Originality:
The research is hoped to be able to give the meaning of health protocol performance by social semiotics approach.

https://jurnal.fkip-uwgm.ac.id/index.php/Script/article/view/998

TIPS AND TRICKS DUNIA PER-JURNAL-AN

 


Tips Men-Scopus-Kan Jurnal Anda

Tutorial Register Jurnal ke WoS

7 Jurus Tata Kelola Jurnal menuju Jurnal Nasional

10 Alasan Scopus Journal Rejection

13 Checklist apply ke DOAJ

Edukasi tentang LISENSI dari web CREATIVE COMMONS

Contoh ideal wording COPYRIGHT & LICENSE standar DOAJ

Cara delete dan add artikel di Google Scholar

 Cara mencari SCOPUS ID jika dokumen hanya satu

Contoh Hasil Proofreading

8 KRITERIA IDEAL JURNAL DI ARJUNA

ELT & LINGUSTICS JOURNAL SCOPUS FREE APC

Kompilasi video webinar INAPRA-PDF #1-#28

Berikut daftar video PDF online discussion series yang telah terselenggara dan diupload di PDF Official Youtube Channel:

1. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #1

Waktu: 13 Juni 2020
Presenter: Dr. Drs. Jumanto Jumanto, M.Hum.
Tema: "Pragmatik: Dunia linguistik tak selebar daun kelor"
Link Video: https://youtu.be/m3WZ1KY4VmY





2. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #2

Waktu: 21 Juni 2020
Presenter: N. Norwanto, Ph.D.
Tema: "Perkembangan Teoris Ke(tidak)sopanan"
Link Video: https://youtu.be/QT4H-5P_iKI








3. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #3


Waktu: Sabtu, 27 Juni 2020
Presenter:
Dr. Budi Purnomo, M.Hum.
Dr. Anak Agung Ayu Dian Andriayani, M.Hum.
Tema: "Register dan Kesantunan dalam Industri Pariwisata"
Link Video: https://youtu.be/wywzUpcgcfM





4. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #4

Waktu: 26 Juli 2020
Presenter: Hanafi, S.S., M.App.Ling., Ph.D.
Tema: "Interlanguage Pragmatics: Antara Linguistik Terapan dan Pragmatics"
Link Video: https://youtu.be/XTSu3K3y8GA





5. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #5

Waktu: Sabtu 29 Agustus 2020
Presenter (Panel):
Dr. Drs. Jumanto Jumanto, M.Hum.
Hanafi, S.S., M.App.Ling., Ph.D.
Dr. Budi Purnomo, M.Hum.
Tema: "Pragmatics 5W+1H"
Link Video: https://youtu.be/kxD2LWm1yzo





6. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #6

Waktu: Sabtu, 26 September 2020
Presenter (Panel):
Prof. Fatchul Mu'in, M.Hum.
Dr. Drs. Jumanto Jumanto, M.Hum.
Dr. Sugeng Purwanto, M.A.
Tema: "Polemik tuturan 'anjay' dalam konteks humaniora"
Link Video:






7. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #7

Waktu: Sabtu, 13 Februari 2021
Presenter: Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum.
Tema: "Virtual external context in Cyberpragmatics"
Link Video: https://youtu.be/WVJESJT7Se0



8. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #8

Waktu: Sabtu, 13 Maret 2021
Presenter: Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, M.A.
Tema: "Rura Basa dalam bahasa Jawa"
Link Video: https://youtu.be/NIzoFvZiWlw





9. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #9

Waktu: Sabtu, 24 April 2021
Presenter: Dr. FX Rahyono, S.S., M.Hum.
Tema: "Kondisi Kesahihan pragmatis wacana ke-takarif-an: Sepercik sumbangan terhadap linguistik forensik”
Link Video: https://youtu.be/YXFsDqEdGv8





10. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #10

Waktu: 29 Mei 2021
Presenter: Dr. Kundharu Saddhono, M.Hum.
Tema: "Pragmatics as an interdisciplinary study"
Link Video: https://youtu.be/CyX86gp30D0





11. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #11

Waktu: 22 Januari 2022
Presenter: Prof. Dr. Drs. Jumanto Jumanto, M.Hum.
Tema: "Character language: A pragmatic social verbal project"
Link Video: https://youtu.be/UYksa1ZLEjk


12. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #12

Waktu: 26 Februari 2022

Presenter: Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, M.A.

Tema: "On Javanese Riddles"
Link Video: https://youtu.be/G7dC5NFyqlQ



13. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #13

Waktu: 26 Maret 2022
Presenter: Dr. FX Rahyono, S.S., M.Hum.
Tema: "Ancangan pragmatis dalam penelitian komunikasi multimodalitas"
Link Video: https://youtu.be/hbeL0s3b-ic




14. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #14


Waktu: 23 April 2022
Presenter: Hanafi, S.S., M.App.Ling., Ph.D.
Tema: "Kompetensi Interaksi dalam Urutan Negosiasi pada Percakapan: Kajian Pragmatik Diskursif"
Link Video: https://youtu.be/5qV4aaR5EFU



15. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #15

Waktu: 28 Mei 2022
Presenter: Dr. Drs. Sugeng Purwanto, M.A.
Tema: "Pragmatik dalam analisis wacana kritis: Perspektif metodologis"
Link Video: https://youtu.be/7_fmU_CDha8




16. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #16



Waktu: Juni 2022
Presenter:
Dr. I Ketut Suardana, S.S., M.Hum
Universitas Bali Dwipa
Tema: "SFL and Pragmatics of non-verbal form within context "
Materi PPT: Materi PDF#16: https://tinyurl.com/materiPDF16
Link Video: https://youtu.be/a7oqp9oUMMU


17. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #17




Waktu: Hari Sabtu, 29 Oktober 2022
Presenter:
Dr. Bayu Aryanto S.S., M.Hum.,
Universitas Dian Nuswantoro

Tema: "Pragmatics in Japanese language & Culture "
Materi PPT: Materi PDF#17: https://tinyurl.com/materiPDF17
Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=3y4HO1wS8_g


18. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #18



Waktu: Hari Sabtu, 26 November 2022
Presenter: Dr. Ita Fitriana, S.S., M.A.

Universitas Jenderal Soedirman

Tema: "Implikatur dalam Kajian Pragmatik"
Materi PPT: Materi PDF#18: https://tinyurl.com/materiPDF18
Link Video: (1) PDF Discussion Series #18 - Implikatur dalam Kajian Pragmatik - YouTube


19. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #19



Waktu: Hari Sabtu, 17 Desember 2022
Presenter:
Yanti Sri Rezeki, M.Ed, PhD
Universitas Tanjungpura
Tema: "Pragmatic Competence and Pedagogy"
Materi PPT: materi PDF19 https://tinyurl.com/materiPDF19
Link Video: (1) PDF Discussion Series #19 - Pragmatic Competence and Pedagogy - YouTube


20. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #20


Waktu: Hari Sabtu, 28 Januari 2022
Presenter:
Dr. Drs. Edy Jauhari. M.Hum., Universitas Airlangga
Dr. Miftah Nugroho, M.Hum., Universitas Sebelas Maret
Tema:
"Refusal of Request: Studi Empiris terhadap Penolakan Ekspresi Perasaan Cinta di Kalangan Remaja Jawa"
Materi PPT: link materi PDF#20: https://tinyurl.com/materiPDF20
Link Video: https://youtu.be/wbnyu4nSVX0


21. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #21




Waktu: Hari Sabtu, 25 Februari 2022
Presenter:Prof. Dr. Dra. I Gusti Ayu Gde Sosiowati, M.A
Universitas Udayana, Bali

Tema:  Pragmatics and Linguistics: The intersection

Materi PPT: 


22. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #22



Waktu: Hari Sabtu, 25 Maret 2023,
Presenter:  Prof. Dr. Bambang Wibisono, M.Pd , Universitas Jember 

Tema:Perilaku Berbahasa Masyarakat di Era Disrupsi dalam  Perspektif Pragmatik



23. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #23



Waktu: 10 Juni 2023
Presenter:Dr. Yuli Widiana, M.Hum, UNIKA Widya Mandala Surabaya


Tema:“Tindak Tutur dan Realisasi Kesantunan dalam Perspektif Cyberpragmatics”

 
 
 24. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #24



DISKUSI ONLINE INAPRA-PDF SERIES #24:

Topic: Teacher Talk in English Language Teaching: A Pragmatics & ELT Perspective

PEMBICARA:
Prof. Joseph Ernest Mambu, S.Pd., M.A., Ph.D, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga


Materi PPT: https://drive.google.com/file/d/1s3UQqp33jH0RKczYPWfFjoVekXpcI-3C/view?usp=sharing
Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=oLJKbSLgwBQ

25. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #25

Topic: DISKUSI ONLINE INAPRA-PDF SERIES #25: “Urgensi Bibliometrik dalam Riset Pragmatik"

 

Time: Sabtu, 12 Agustus  2023 09:30-11.30 AM Jakarta
PEMBICARA:
Dr. Eric Kunto, S.S,M.A,  Universitas Widya Dharma Klaten

Materi PPT: https://drive.google.com/file/d/1iHjzHcjRQhm0xPCoX_5WaNMhacnM9T7M/view
Link Video: https://www.youtube.com/live/wXFRRfdtcQ0?si=shsIURQw-rXmf3cG


26. Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #26

DISKUSI ONLINE INAPRA-PDF SERIES #26: "Manifestasi Kesantunan Tindak Tutur Mengeluh Pasien Covid-19"
 

PEMBICARA:
Dr. Nur Lailiyah, M.Pd, Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sabtu, 30 September 2023
 | 09.30-11.30 WIB

Materi PPT: https://tinyurl.com/materiPDF26
Link Video: https://youtube.com/live/C-HCIAffLlc?feature=share


27.  Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #27

Topic: DISKUSI ONLINE INAPRA-PDF SERIES #27:  Hedges, Boosters, dan Citra Calon Pemimpin Politik



Time: Nov 4, 2023 09:00-11.30 AM Jakarta
PEMBICARA:
Dr. Monika Widyastuti Surtikanti, M.Pd., Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo Kalimantan Barat
MODERATOR: 
Dr. Nur Lailiyah, M.Pd., Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pada Hari Sabtu, 4 November 2023, JAM 09.00-11.30



28.  Pragmatics Discussion Forum Online Discussion Series #28


DISKUSI ONLINE INAPRA-PDF SERIES #28: 
Various Types of Contradiction in Javanese Cartoon Discourses

PEMBICARA:
Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, M.A. --Universitas Gadjah Mada

MODERATOR: 
Eka Margianti Sagimin, S.S., M.Pd., Universitas Pamulang
Pada Hari Sabtu, 27 Januari 2024, JAM 09.30-11.30

Materi PPT:
Contradiction_by Prof Putu Wijana UGM.pptx - Google Slide
Link video: 






















ideology of journalist in systemic functional linguistics

 

Systemic Functional Linguistics (SFL) is a theory of language that analyzes the relationship between language and its social context. It was developed by Michael Halliday and has been widely used in various fields, including linguistics, education, and discourse analysis. SFL provides a framework for understanding how language functions in different social contexts, including journalism.

In journalism, the ideology of a journalist influenced by Systemic Functional Linguistics may be characterized by a focus on the communicative purpose of language, the analysis of discourse structures, and an awareness of the social functions of language. Here are some key points that reflect the potential ideology of a journalist informed by SFL:

Functional Perspective: Systemic Functional Linguistics emphasizes the functional aspects of language, considering how language is used to achieve specific communicative purposes. A journalist influenced by SFL may be attentive to the functions of different linguistic choices in constructing news stories.

Social Context Awareness: SFL underscores the connection between language and social context. Journalists applying SFL may be sensitive to the social implications of language use and strive to represent diverse voices and perspectives in their reporting. They may analyze how language reflects and shapes social relations.

Genre Analysis: SFL places importance on analyzing different genres of discourse. Journalists may use this approach to understand the specific conventions and structures of journalistic genres, such as news articles, editorials, or interviews. This awareness can lead to more effective communication within the context of journalism.

Register Analysis: SFL introduces the concept of register, which refers to the variation in language based on different social contexts, purposes, and audiences. Journalists informed by SFL may be attuned to the register variations in their reporting, adapting their language choices based on the specific audience and purpose of their communication.

Critical Discourse Analysis (CDA): While not exclusive to SFL, the broader field of Critical Discourse Analysis aligns with SFL principles. Journalists influenced by both SFL and CDA may engage in analyzing how language is used to perpetuate or challenge power structures, ideologies, and social inequalities.

It's important to note that while Systemic Functional Linguistics can inform a journalist's approach to language, journalists' ideologies are shaped by a variety of factors, including personal beliefs, editorial policies, and societal influences. The use of SFL in journalism would be just one aspect of a journalist's broader professional toolkit.

OpenAI-ChatGPT





OpenAI is a U.S. based artificial intelligence (AI) research organization founded in December 2015, researching artificial intelligence with the goal of developing "safe and beneficial" artificial general intelligence, which it defines as "highly autonomous systems that outperform humans at most economically valuable work".[5] As one of the leading organizations of the AI Spring,[6][7][8] it has developed several large language models, advanced image generation models, and previously, released open-source models.[9][10] Its release of ChatGPT has been credited with starting the artificial intelligence spring.[11]

The organization consists of the non-profit OpenAI, Inc.[12] registered in Delaware and its for-profit subsidiary OpenAI Global, LLC.[13] It was founded by Ilya SutskeverGreg BrockmanTrevor Blackwell, Vicki Cheung, Andrej Karpathy, Durk Kingma, Jessica Livingston, John Schulman, Pamela Vagata, and Wojciech Zaremba, with Sam Altman and Elon Musk serving as the initial board members.[14][15][16] Microsoft provided OpenAI Global LLC with a $1 billion investment in 2019 and a $10 billion investment in 2023,[17][18] with a significant portion of the investment in the form of compute resources on Microsoft's Azure cloud service.[19]

On November 17, 2023, the board removed Altman as CEO, while Brockman was removed as chairman and then resigned as president. Four days later, both returned after negotiations with the board, and most of the board members resigned. The new initial board included former Salesforce co-CEO Bret Taylor as chairman[20] and Microsoft with a non-voting board seat.[21]