2025 Annual International Interdisciplinary Conference and Research Expo (AIICARE)

 

✨ CALL FOR CONTRIBUTIONS✨

AIICARE LP2M UIN Salatiga  invite scholars, researchers, and practitioners to contribute to: 2025 Annual International Interdisciplinary Conference and Research Expo (AIICARE)

Theme: Approaches to Sustainability: Bridging Science, Society, and Culture

📅 Key Dates:

Submission (Full Paper): 22 Oct 2025

Editorial Check & Peer Review: 24–31 Oct 2025

Conference Date: 3–4 November 2025

Notification: 30 Nov 2025

Revision: 29 Dec 2025

📅 Conference Date: 3–4 November 2025

📍 Venue: Laras Asri Hotel, Salatiga

Keynote Speaker

Prof. Zakiyuddin, M.Ag. – Rector of UIN Salatiga

Invited Speakers

Prof. Nasr Muhammad Arif – Cairo University, Egypt

Mr Theophile Rurangwa – Rwanda

Prof. Maila Dinia Rahiem – UIN Jakarta

Prof. Jumanto – Universitas Dian Nuswantoro, Semarang


Conference Topics

1. Sustainable Development Goals (SDGs) in Practice

2. Green Innovations and Emerging Technologies

3. Climate Change Mitigation and Adaptation

4. Cultural Dimensions of Sustainability

5. Sustainable Education and Pedagogy

6. Health, Well-being, and Sustainability

7. Sustainable Business, Finance, and Economics

8. Food Security and Agricultural Sustainability

9. Policy, Governance, and Justice in Sustainability

10. Media, Communication, and Public Awareness for Sustainability

11. Sustainable Architecture and Urban Planning

12. Water, Energy, and Resource Management

13. Interdisciplinary Research Methods for Sustainability

14. Youth, Activism, and Leadership in Sustainability

15. Arts, Humanities, and Creative Approaches to Sustainability


The proceeding paper will be published in the Proceedings Book, published by Taylor & Francis.

📌 Template: https://s.id/templategreenthink

📌 Submission Link: https://bit.ly/GreenThink2025

🔍 Peer-reviewed • Proposed for Scopus Indexing • Open Access

🌱 Scopes (Aligned with 17 SDGs): From Poverty Eradication, Sustainable Cities, Climate Action, to Partnerships for the Goals – your research matters for building a sustainable future.


Conference Fees:

Presenters Fees

Mahasiswa 150 K

Dosen UIN Salatiga 250 K

Dosen umum 350 K


Non-Presenters Fees

Mahasiswa 100 K

Dosen UIN Salatiga 200 K

Dosen umum 300 K


Participants Registration: https://bit.ly/42Qxbwb

Contact Person

📞 Muhamad Gani Rohman ‪‪‪‪‪(+62 857-1682-9216‬‬‬‬‬)

🌟 Organized by GreenThink Conference, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, and Luhur Alam Sejati Foundation in cooperation with ICEMS FITK UIN Jakarta, ICIIS SPS UIN Jakarta, AIICARE LP2M UIN Salatiga

🔗 Let’s unite knowledge for impact. Submit your paper and be part of the global movement for a sustainable future!


Timeline Kehidupan Bani Israil

 1. Masa Penindasan di Mesir oleh Firaun

  • Dalil: "Sesungguhnya Firaun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka (Bani Israil), menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka..." (QS. Al-Qashash: 4)
  • Narasi Lengkap: Setelah wafatnya Nabi Yusuf dan generasinya, bangkitlah penguasa baru yang tidak mengenal Nabi Yusuf. Bani Israil yang awalnya dihormati menjadi tertindas. Firaun memerintahkan pembunuhan sistematis terhadap setiap bayi laki-laki Bani Israil karena takut pada ramalan tentang jatuhnya kekuasaannya.

2. Kelahiran dan Penyelamatan Nabi Musa A.S.

  • Dalil: "Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa A.S.: 'Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah bersedih hati. Sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul.'" (QS. Al-Qashash: 7)
  • Narasi Lengkap: Atas ilham Allah, ibu Musa A.S. menghanyutkannya dalam peti ke sungai Nil. Peti itu ditemukan oleh keluarga Firaun. Musa A.S. kecil menolak disusui oleh siapa pun, hingga akhirnya dibawa kepada ibunya sendiri yang dipanggil ke istana. Thus, Nabi Musa A.S. tumbuh dilindungi oleh Allah, belajar di istana musuhnya sendiri.

3. Diutusnya Nabi Musa A.S. dan Konfrontasi dengan Firaun

  • Dalil: "Pergilah kamu berdua kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut." (QS. Taha: 43-44)
  • Narasi Lengkap: Setelah dewasa dan peristiwa pembunuhan tidak sengaja, Nabi Musa A.S. meninggalkan Mesir. Di lembah Thuwa, ia mendengar panggilan Allah dari sebatang pohon yang menyala: "Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku..." (QS. Taha: 14). Nabi Musa A.S. kemudian diperintahkan kembali ke Mesir bersama saudaranya, Harun.

4. Mukjizat, Tulah, dan Eksodus

  • Dalil (Tulah): "Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah (sebagai bukti) yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa." (QS. Al-A'raf: 133)
  • Narasi Lengkap: Firaun dan para penyihirnya kalah dalam pertandingan mukjizat, tetapi Firaun tetap ingkar. Allah menurunkan serangkaian tulah sebagai peringatan berlapis. Tulah terakhir, kematian anak sulung, akhirnya memaksa Firaun mengizinkan Bani Israil pergi. Namun, ia segera mengejar mereka dengan bala tentara.

5. Mukjizat Penyelamatan di Laut Merah

  • Dalil: "Lalu Kami wahyukan kepada Musa A.S.: 'Pukullah laut itu dengan tongkatmu.' Maka terbelahlah laut itu, dan setiap belahan seperti gunung yang besar." (QS. Asy-Syu'ara: 63)
  • Narasi Lengkap: Terjepit antara laut dan tentara Firaun, Bani Israil panik. Atas perintah Allah, Nabi Musa A.S. memukul laut dengan tongkatnya, menciptakan jalan kering di tengah-tengahnya. Setelah Bani Israil selamat, laut ditutup kembali, menenggelamkan Firaun yang di saat akhirnya mengaku beriman, tetapi taubatnya tidak diterima (QS. Yunus: 90-92).

6. Ujian Iman di Gurun: Manna, Salwa, dan Air

  • Dalil: "Dan Kami naungi kamu dengan awan (dari panasnya gurun) dan Kami turunkan kepadamu manna dan salwa." (QS. Al-Baqarah: 57)
  • Narasi Lengkap: Di gurun yang gersang, Bani Israil diuji dengan kelaparan dan kehausan. Manna adalah makanan manis seperti madu yang turun di pagi hari, sedangkan Salwa adalah burung puyuh yang lembut yang dapat ditangkap dengan mudah. Saat kehausan, Nabi Musa A.S. atas perintah Allah memukul batu dengan tongkatnya sehingga memancarlah darinya dua belas mata air untuk setiap suku Bani Israil (QS. Al-Baqarah: 60).

7. Ketidakhadiran Nabi Musa A.S. dan Penyembahan Anak Sapi Emas

  • Dalil: "Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa A.S. (memberikan Taurat) setelah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlahnya dengan sepuluh (malam lagi), sehingga sempurna masa yang ditentukan Tuhannya empat puluh malam..." (QS. Al-A'raf: 142)
  • Narasi Lengkap: Saat Nabi Musa A.S. bermunajat di Gunung Thur, kaumnya yang dipimpin oleh Samiri merasa kehilangan figur pemimpin. Samiri mengumpulkan perhiasan emas mereka dan membuatnya menjadi patung anak sapi yang mengeluarkan suara. Bani Israil pun menyembahnya. Nabi Musa A.S. kembali dengan membawa lembaran Taurat, marah besar, menghancurkan patung itu, dan mengusir Samiri.

8. Permintaan Melihat Allah dan Sambaran Petir

  • Dalil: "Dan (ingatlah) ketika kamu berkata: 'Wahai Musa A.S.! Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang-terangan.' Maka halilintar menyambarmu saat kamu menyaksikannya." (QS. Al-Baqarah: 55)
  • Narasi Lengkap: Setelah bertaubat dari penyembahan anak sapi, Nabi Musa A.S. memilih 70 orang terbaik dari Bani Israil untuk datang bersamanya ke gunung dan bertaubat secara khidmat. Namun, di puncak kekhusyukan, mereka justru meminta hal yang mustahil: melihat Allah secara fisik. Akibatnya, mereka disambar petir hingga meninggal, lalu dihidupkan kembali setelah Nabi Musa A.S. memohonkan ampunan (QS. Al-Baqarah: 55-56).

9. Penolakan Memasuki Tanah Suci dan Hukuman 40 Tahun

  • Dalil (Penolakan): "Mereka berkata: 'Wahai Musa A.S., sesungguhnya di dalamnya (negeri itu) ada orang-orang yang gagah perkasa, dan sesungguhnya kami tidak akan memasukinya sebelum mereka keluar darinya. Jika mereka keluar darinya, pasti kami akan memasukinya.'" (QS. Al-Ma'idah: 22)
  • Dalil (Hukuman): "(Allah) berfirman: 'Maka (negeri itu) diharamkan bagi mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berkelana di bumi (dalam kebingungan). Maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang fasik itu.'" (QS. Al-Ma'idah: 26)
  • Narasi Lengkap: Setelah tiba di perbatasan Palestina, Bani Israil diperintahkan untuk memerangi kaum Jabarin (orang-orang perkasa) yang zalim. Namun, karena takut, mereka menolak dan bahkan meminta Nabi Musa A.S. dan Tuhannya saja yang berperang. Akibat pembangkangan ini, Allah menghukum mereka tersesat dan berputar-putar di Padang Tih selama 40 tahun, di mana generasi tua yang pengecut akan mati secara alamiah.

10. Generasi Baru Memasuki Tanah Suci

  • Dalil: "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman: 'Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya yang banyak lagi enak di mana saja kamu kehendaki. Dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: 'Bebaskanlah kami dari dosa,' niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (karunia) kepada orang-orang yang berbuat baik.'" (QS. Al-Baqarah: 58)
  • Narasi Lengkap: Setelah 40 tahun, di bawah pimpinan Nabi Yusha' bin Nun (Yosua), generasi baru Bani Israil yang lebih taat dan pemberani akhirnya memasuki tanah suci. Mereka memasuki kota Ariha dengan merendahkan diri, mengucapkan "Hiththah" (ampunan), sebagai simbol ketundukan kepada Allah.

Kesimpulan Utama

Timeline ini menggambarkan perjalanan spiritual yang penuh ujian. Setiap mukjizat dan keselamatan yang diberikan Allah diikuti dengan ujian keimanan baru. Sayangnya, Bani Israil sering kali gagal dalam ujian-ujian tersebut karena sifat kufur nikmat, keras kepala, dan selalu meminta bukti fisik. Kisah ini menjadi pelajaran abadi tentang pentingnya syukur, ketaatan yang tulus, dan bahayanya menuruti hawa nafsu serta sifat pengecut.

 

Silsilah Nabi menurut Islam

 

  1. Nabi Nuh (عليه السلام)

    • Salah satu dari Ulul Azmi.

    • Beliau adalah kakek moyang seluruh umat manusia setelah banjir besar.

    • Dari keturunan beliau lahir Nabi Ibrahim.

  2. Nabi Ibrahim (عليه السلام)Khalilullah (Kekasih Allah)

    • Cicit dari keturunan Nabi Nuh melalui Sam (سَام).

    • Memiliki dua putra penting:

      • Nabi Ishaq (عليه السلام) – anak dari Sarah

      • Nabi Ismail (عليه السلام) – anak dari Hajar

  3. Nabi Ishaq (عليه السلام)

    • Putra Nabi Ibrahim dan Sarah.

    • Dari keturunan beliau lahir:

      • Nabi Ya’qub (عليه السلام) – juga dikenal sebagai Israel

  4. Nabi Ya’qub (عليه السلام)

    • Putra Nabi Ishaq.

    • Memiliki 12 putra, dikenal sebagai Bani Israil.

    • Salah satu dari 12 putranya adalah Nabi Yusuf (عليه السلام).

  5. Keturunan Nabi Ya’qub hingga Nabi Isa

    • Dari garis keturunan Nabi Ya’qub, lahir para nabi Bani Israil, hingga akhirnya lahirlah:

      • Nabi Isa (عليه السلام) – putra Maryam, berasal dari keturunan Nabi Daud dan Sulaiman (keturunan Nabi Ya’qub).

Cara mensitasi APA secara manual tanpa Mendeley atau Zotero

 Berikut ini Cara mensitasi APA secara manual tanpa Reference Manager tools seperti Mendeley atau Zotero.

Misalnya artikel ini 

The Implementation of Autonomous Learning through Multimedia Oral Presentation to Develop Students’ Language Skills: https://ejournal.uinsalatiga.ac.id/index.php/register/article/view/1920

lihat pada bagian tengah atau sidebar ada pilihan HOW TO CITE pilih APA. 

Hasilnya akan muncul seperti ini: 
Tinggal dikopi paste aja ya:

Supriadi, S., Rozelin, D., Muhaimin, M., & Fauzan, U. (2024). The Implementation of Autonomous Learning through Multimedia Oral Presentation to Develop Students’ Language Skills. Register Journal17(2), 301–327. https://doi.org/10.18326/register.v17i2.301-327

ini web OJS 3, jika webnya masih OJS 2 seperti artikel ini:

Trick of Political Identity: Analysing Appraisal System on 212 Movement Reunion in Online Media  https://journalregister.iainsalatiga.ac.id/index.php/register/article/view/2455

di sebelah kanan artikel ada tulisan HOW TO CITE ITEM. diklik aja dan ada POP UP muncul tulisannya sama How to cite item. pilih APA. Hasilnya seperti ini:

tinggal dikopas saja jadinya: 
Gunawan, F., Thahara, Y., & Risdianto, F. (2019). Trick of Political Identity: Analysing Appraisal System on 212 Movement Reunion in Online Media. Register Journal, 12(1), 62-80. doi:https://doi.org/10.18326/rgt.v12i1.62-80

Kemudian gimana jika yang mau disitasi itu buku? coba saya kasih contoh dari Google scholar
buku John Cresswell berjudul Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches

Coba lihat ada icon CITE. DI-KLIK SAJA

HASILNYA SEPERTI INI

TINGGAL DIKOPAS SAJA YANG ADA APA
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.
ada cara lain tapi nggak efektif namanya APA CITATATION GENERATOR