Kebangkitan spiritual, terutama dalam konteks Ramadhan
Awakening, dapat dijelaskan melalui ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi
Muhammad ﷺ yang menekankan pentingnya peningkatan iman, taqwa, dan hubungan
dengan Allah selama bulan suci Ramadhan.
1. Puasa
sebagai Sarana Meningkatkan Taqwa
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ
عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
(QS. Al-Baqarah: 183)
Ayat ini menunjukkan bahwa tujuan utama dari
puasa adalah untuk meningkatkan taqwa, yaitu kesadaran penuh akan Allah
yang membimbing seseorang menuju kebangkitan spiritual.
2. Lailatul
Qadr: Malam Kebangkitan Spiritual
Allah SWT juga berfirman mengenai Lailatul
Qadr, malam yang penuh keberkahan dan kesempatan untuk mengalami
kebangkitan spiritual:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan."
(QS. Al-Qadr: 3)
Mencari dan menghidupkan Lailatul Qadr dengan
ibadah, doa, dan introspeksi diri adalah salah satu momen puncak kebangkitan
spiritual selama Ramadhan.