John Searle mengklasifikasikan tindak tutur ilokusi menjadi lima kategori: asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif[1][2][5][6].
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing kategori beserta contohnya:
* **Asertif (Assertive)**: Tindak tutur yang menyatakan suatu kepercayaan atau pandangan pribadi terhadap suatu pernyataan atau informasi[2][10]. Penutur meyakini kebenaran pernyataan tersebut dan berusaha meyakinkan pendengar[10].
* Bahasa Indonesia: "Saya yakin dia akan datang tepat waktu."
* Bahasa Inggris: "I believe he will arrive on time."
* **Direktif (Directive)**: Tindak tutur yang bertujuan untuk membuat pendengar melakukan suatu tindakan[3][7]. Ini melibatkan perintah, permintaan, atau permohonan[3].
* Bahasa Indonesia: "Tolong, tutup pintunya!"
* Bahasa Inggris: "Please, close the door!"
* **Komisif (Commissive)**: Tindak tutur yang mengikat penutur untuk melaksanakan sesuatu di masa depan[3][7]. Ini mencakup janji, sumpah, atau taruhan[3].
* Bahasa Indonesia: "Saya berjanji akan mengembalikan uangmu besok."
* Bahasa Inggris: "I promise I will return your money tomorrow."
* **Ekspresif (Expressive)**: Tindak tutur yang mengutarakan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan[3][7]. Contohnya adalah salam, pujian, dan ucapan terima kasih[3].
* Bahasa Indonesia: "Selamat atas keberhasilanmu!"
* Bahasa Inggris: "Congratulations on your success!"
* **Deklarasi (Declaration)**: Tindak tutur yang mengubah realitas sesuai dengan pernyataan[3][7]. Contohnya termasuk pemecatan, perekrutan, atau pengesahan[3].
* Bahasa Indonesia: "Dengan ini, saya nyatakan rapat dibuka!"
* Bahasa Inggris: "I now pronounce you husband and wife!"