Nice reference for your research and skripsi

 Nice reference for your research and skripsi





The use of drama to develop English speaking autonomous learning

https://eudl.eu/doi/10.4108/eai.27-4-2019.2286844

Video as Educational Multimedia to Teach English Speaking Video as Educational Multimedia to Teach English Speaking

https://www.researchgate.net/publication/338990268_Video_as_Educational_Multimedia_to_Teach_English_Speaking_Video_as_Educational_Multimedia_to_Teach_English_Speaking

DIGITAL NATIVES PROBLEMS AND CHALLENGES IN LEARNING ENGLISH

http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/LEKSIKA/article/view/12382

The Development of Islamic English Register in Pawening Madrassa

https://journal.univetbantara.ac.id/index.php/ijelle/article/view/618

ENGLISH LEARNING MODEL AT 'TA'MIRUL ISLAM' BOARDING HOUSE OF SURAKARTA (MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI PONPES 'TA'MIRUL ISLAM' SURAKARTA)

https://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/leksema/article/view/24

7 Jurus Tata kelola jurnal menuju Akreditasi Nasional

 


7 Jurus Tata kelola jurnal menuju Akreditasi Nasional

 Yth. Bapak dan Ibu Pengelola Jurnal. 

Berikut ini adalah pengamatan dan pengalaman saya tentang 7 hal yang sebaiknya diwujudkan untuk mewujudkan tata kelola jurnal menuju akreditasi Nasional:

Kumpulan Kata-Kata Gaul Anak Jaksel


Kumpulan Kata-Kata Gaul Anak Jaksel
1. Anhedonia, keadaan saat kamu nggak bisa lagi merasakan kebahagian ketika melakukan kegiatan yang kamu sukai. Seseorang yang mengalami ini, hidupnya menjadi sangat membosankan dan tertekan.
2. Anxiety, merujuk pada keadaan saat kamu merasa cemas dengan sesuatu yang bakal menimpamu.
3. Bestie, kata slank dari best friend alias temen baik.
4. Body shaming ialah hinaan fisik.
5. Bipolar, gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati secara dratis. Bisa juga disebut dengan mood swing.
6. Burnout, stres berat karena urusan kerjaan biasanya.

Calo Scopus



Oleh: Deddy Mulyana (Guru Besar Fikom Unpad)

Dalam suatu perjamuan makan malam selepas sebuah seminar internasional di suatu kota besar, seorang dosen bergelar doktor menuturkan, seorang sejawatnya di suatu universitas negeri menghasilkan puluhan artikel yang dipublikasikan sejumlah jurnal internasional selama setahun. Ia pun memperoleh penghargaan dari universitasnya.

Namun, artikel-artikel tersebut ditolak Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dan Dikti) saat diajukan sebagai syarat untuk menjadi guru besar. ”Selain jumlahnya yang tidak logis, ia menulis karya ilmiah yang bukan bidangnya. Misalnya ia menulis artikel di jurnal teknik, padahal ia seorang dosen ekonomi,” ujar dosen tersebut.

Menurut dia, ternyata sejawatnya itu seorang ”agen” jurnal terindeks Scopus. ”Karena ia sudah memiliki jaringan, ia bisa membantu dosen lain memublikasikan artikel di jurnal internasional dengan syarat namanya dicantumkan sebagai nama kedua.”