MORPHOLOGY FINAL ASSIGNMENT

Summary&comments on SKRIPSI dealing with morphological study/process/analysis/error
Dear My students attending Mr.Faizal's lecture of Morphology
This is your final task for the Final exam. Please Find out one Skripsi pertaining to Morphological study/process/analysis/error like this for the example:
Skripsi title:Morphological error in the English department students' skripsi introduction
the Link URL/direct link for download:
http://lib.unj.ac.id/tugasakhir/index.php?p=show_detail&id=41444&keywords=
Please fully read the Skripsi and make 4 pages summary/ringkesan yo cahh and One page of your comments dealing with its INTERESTINGNESS. what is the interestingness?
please find the novelty/aspek kebaruan, research gap and relate it with your daily analysis of English, Indonesian, Javanese, Arabic or whatever language you have mastered at now. Intinya, artikel ini menariknya dimana dan hubungan hal ini dengan pengalaman pribadimu dealing with the advantage/benefit of learning MORPHOLOGY. Dan ingat judul skripsi yang dibuat summary ngga boleh sama dengan temanmu ya...
 ini  file tugas hasil karya teman-temanmu: http://bit.ly/tugasmorpho 
atau link yang ini  https://s.id/tugasmorpho

SKRIPSI KARYA FAIZAL RISDIANTO

CLICK HERE FOR FULL DOWNLOAD OF ABSTRACT: FULL ABSTRACT SKRIPSI SILAS MARNER

Ingin diskusi tentang tema ini contact: Pak Faizal WA/SMS: 0856-4201-9501

BERAGAM PANDANGAN PARA LINGUIS TERHADAP KONSEP LEKSEM

Oleh : Faizal Risdianto

I.     Pendahuluan

            Sebagaimana  kita ketahui, dewasa ini banyak ahli linguistik memakai istilah ‘kata’ secara kurang cermat sehingga Lyons mengusulkan sebagai berikut,
            “ However, since most linguists now employ the term ‘word’ to refer to such phonological or orthographical units such as /saen/ or ‘sang’ on the one hand, or to the grammatical units they represent, on the other hand, (and indeed do not always distinguish even between these two senses), we shall introduce another term, lexeme, to denote the more ‘abstract’ units which occur in different inflexional ‘forms’ according to the syntactic rules involved in the generation of sentences” (1968:197).
Jadi, kata atau ‘word’ dibedakan dari kata atau ‘lexeme’.

Ristek Dikti: Kontribusi Ilmuwan Indonesia terus Meningkat


Posisi Indonesia sangat strategis ditinjau dari SDM, potensi Sumber Daya Alam, sosial hingga budaya. Hal ini yang seharusnya bisa memberi ruang kreatif bagi para akademisi. Hal ini yang disampaikan oleh Sadjuga Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

“Saat ini kita berada dalam perkembangan industri 4.0,” tegasnya. Era 4.0 semua serba digital, dimana teknologi dan manusia harus bisa bekerja sama untuk bisa tetap bertahan dengan zaman yang terus berkembang. Hal ini disampaikan dalam forum Training of Trainers (TOT) yang digelar oleh Relawan Jurnal Indonesia (RJI), Jumat (16/3).