UIN Salatiga Showcases 196 Research Projects at AIICARE 2025: Bridging Science, Society, and Culture

Salatiga, November 3, 2025 — The Centre for Research and Community Service (LP2M) of UIN Salatiga successfully hosted the 2025 Annual International Interdisciplinary Conference and Research Expo (AIICARE), featuring 196 research projects conducted in 2023. The event highlighted the university’s commitment to ensuring that academic research contributes directly to community development and real-world sustainability efforts.

The two-day conference, held at Laras Asri Hotel, Salatiga, carried the theme “Approaches to Sustainability: Bridging Science, Society, and Culture.” It brought together scholars and experts from around the world, including keynote speakers Prof. Zakiyuddin (UIN Salatiga), Prof. Nasr Muhammad Arif (Cairo University, Egypt), Sheikh Abdul Karim Harelimana (Ambassador of Rwanda), Prof. Maila Dinia Rahiem (UIN Jakarta), and Prof. Jumanto (Udinus Semarang).

Opening the event, Salatiga Mayor Dr. Robby Hermawan, Sp.OG. emphasized that academic collaboration strengthens Salatiga’s reputation as a tolerant and innovative city open to research and global partnerships.

The conference proceedings will be peer-reviewed, open access, and published by Taylor & Francis, with proposed Scopus indexing. AIICARE 2025 reaffirms UIN Salatiga’s vision of uniting knowledge for social impact and sustainable global development.

Daftar Jurnal Sinta 2 Bidang ELT dan Linguistik & APC

 Berikut adalah daftar jurnal terindeks Sinta 2 di bidang English Language Teaching (ELT) dan linguistik beserta informasi biaya publikasi (APC)-nya:

Daftar Jurnal Sinta 2 Bidang ELT dan Linguistik

  • Indonesian Journal of English Education (IJEE) – UIN Syarif Hidayatullah

  • Register Journal – UIN Salatiga

  • Englisia: Journal of Language, Education, and Humanities – UIN Ar-Raniry

  • ELT Echo: The Journal of English Language Teaching in Foreign Language Context – IAIN Syekh Nurjati Cirebon

  • Ranah: Jurnal Kajian Bahasa

  • Jurnal Pendidikan Indonesia

Biaya Publikasi (APC)

  • Kisaran biaya publikasi untuk jurnal Sinta 2 secara umum adalah antara Rp 1.000.000 sampai Rp 3.000.000 per artikel.

List of 25 Journals (Free or Low APC in Language & Linguistics Fields)

 


List of Journals (Free or Low APC in Language & Linguistics Fields)

  1. CALL-EJ (Computer-Assisted Language Learning Electronic Journal) – Q1
    🌐 http://callej.org/
    Free APC

  2. CLCWeb: Comparative Literature and Culture – Q2
    🌐 https://docs.lib.purdue.edu/clcweb/
    Free APC

  3. Journal of Language and Education (JLE) – Q2
    🌐 https://jle.hse.ru/index
    Free APC

  4. Journal of Ethnic Foods – Q1
    🌐 https://journalofethnicfoods.biomedcentral.com/
    Free APC

  5. Journal of Ethnology and Folkloristics – Q2
    🌐 https://sciendo.com/journal/JEF
    Free APC

  6. Research Result: Theoretical and Applied Linguistics
    🌐 http://rrlinguistics.ru/en/
    Free APC

  7. Jordan Journal of Modern Languages and Literatures
    🌐 https://journals.yu.edu.jo/jjmll/ScopeandDescription.html
    Free APC, review ≈ 3 months

  8. World of Media: Journal of Russian Media and Journalism Studies
    🌐 http://worldofmedia.ru/
    Free APC, review ≈ 3 months

  9. Kasetsart Journal of Social Sciences
    🌐 https://kjss.kasetsart.org/aimsAndScope.aspx
    Submission fee: 100 USD (APC free after acceptance), review ≈ 3 months, publication ≈ 1–1.5 years

  10. SKASE Journal of Translation and Interpretation
    🌐 http://www.skase.sk/SKASE.html
    Free APC

  11. Topics in Linguistics – Q2
    🌐 https://sciendo.com/journal/TOPLING
    Free APC

Pelajaran Mahal kegagalan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026: Pola kerja yang tidak fokus & tidak berkesinambungan?

 


Timnas Indonesia kini belum memiliki staf kepelatihan baru setelah pemutusan kontrak Patrick Kluivert dan asistennya asal Belanda, usai kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026. Keputusan itu mengakhiri masa kerja Kluivert yang baru berjalan sembilan bulan sejak menggantikan Shin Tae-yong, yang sebelumnya juga diberhentikan secara kontroversial di tengah perjalanan kualifikasi.

Media Vietnam, Znews.vn, menyoroti kondisi ini sebagai pola berulang di sepak bola Indonesia, di mana setiap kali gagal, semuanya dimulai lagi dari nol — memecat pelatih, membatalkan rencana lama, dan membangun yang baru. Akibatnya, tak ada pelatih yang punya waktu cukup untuk menanam filosofi dan membina pemain muda.

"Ketika Patrick Kluivert pergi, ia tidak hanya membawa rencana taktiknya, tetapi juga staf pelatih, rencana latihan, dan sistem pengembangan yang telah ia bangun.". "Setiap perubahan membuat Indonesia harus menunggu beberapa tahun lagi dan akhirnya terjebak di garis start," tambahnya.

Znews menambahkan bahwa kisah Timnas Indonesia seharusnya menjadi peringatan bagi negara-negara lain di Asia. "Kini, Indonesia kembali ke titik awal, mencari pelatih baru, menyusun rencana baru, dan kembali menjanjikan." 

"Kisah mereka seharusnya menjadi peringatan bagi seluruh Asia, sepak bola bukanlah tempat untuk berspekulasi, melainkan tempat untuk kesabaran, kepercayaan, dan nilai-nilai abadi.". "Anda dapat membeli bahan-bahan terbaik, menyewa koki terbaik, tetapi jika setiap kegagalan berarti mengganti orang yang memegang panci, satu-satunya hal yang akan Anda dapatkan adalah kekacauan," tulis Znews.

Menurut Znews, perkembangan sepak bola membutuhkan kesinambungan antara tim nasional dan pembinaan usia muda. Namun, hubungan itu terus terputus di Indonesia karena keputusan jangka pendek dari federasi.