https://www.lingq.com/en/ vs https://www.youtube.com/c/voalearning... sebuah video yang dipersembahkan oleh web belajar bahasa Inggris: https://www.pakfaizal.com/
List 218 Tenaga Pendidik di IAIN Salatiga
List 218 Tenaga Pendidik di IAIN Salatiga
LIST 218 TENAGA PENDIDIK DI IAIN
SALATIGA
NO NAMA NIP/NIDT PANGKAT GOL JABATAN FUNGSIONAL KETERANGAN
1 Prof.
Dr. Budihardjo, M.Ag 19541002
198403 1 001 Pembina Utama IV/e Guru
Besar
2 Prof.
Dr. Muh. Zuhri, MA. 19530326
197803 1 001 Pembina Utama IV/e Guru
Besar
3 Prof.
Dr. Mansur, M.Ag. 19680613
199403 1 004 Pembina Utama IV/e Guru
Besar
4 Prof.
Dr. Muh. Saerozi, M.Ag. 19660215
199103 1 001 Pembina Utama
Madya IV/d Guru Besar
5 Prof.
Dr. Zakiyuddin, M.Ag. 19720521
200501 1 003 Pembina Utama
Madya IV/d Guru Besar
6 Dr.
Imam Sutomo, M.Ag. 19580827
198303 1 002 Pembina Utama
Muda IV/c Lektor Kepala
7 Dr.
Sa`adi, M. Ag. 19630420 199203 1
003 Pembina Utama Muda IV/c Lektor Kepala
8 Dr.
Agus Waluyo, M.Ag. 19750211
200003 1 001 Pembina Utama
Muda IV/c Lektor Kepala
9 Prof.
Dr. Winarno, S.Si., M.Pd. 19730526
199903 1 004 Pembina Tk.I IV/b Guru Besar
10 Prof. Dr. Phil Widiyanto., MA. 19751122 200003 1 001 Pembina Tk.I IV/b Guru Besar
EFL Classes Must Go Online! Teaching Activities and Challenges during COVID-19 Pandemic in Indonesia
EFL Classes Must Go Online! Teaching Activities and Challenges during COVID-19 Pandemic in Indonesia
Keywords: COVID-19, EFL teachers, online EFL learning, technology-enhanced language learning, technology in language learning.
Bubarnya Microsoft Academic
Pengumuman penutupan Microsoft Academic akhir tahun ini, mungkin telah membuat komunitas riset sebagian besar tidak tergerak, meskipun kehancurannya memiliki implikasi signifikan bagi mereka yang bekerja dengan basis data substansial layanan. Di sini, Aaron Tay, Alberto Martín-Martín, dan Sven E. Hug¸ membahas apa yang membedakan Microsoft Academic dari para pesaingnya dan konsekuensi potensial dari penarikan Microsoft dari metadata ilmiah untuk pengembangan infrastruktur penelitian terbuka.
Baru-baru ini, Microsoft mengumumkan akan menutup Microsoft Academic, mesin pencari akademik terbesar kedua setelah Google Cendekia. Meskipun komunitas ilmiah global tidak terlalu memperhatikan pengumuman ini, banyak ilmuwan komputer, meta-peneliti, pustakawan, dan pemula terkejut, karena mereka telah membangun ekosistem layanan informasi di sekitar basis data.