O,E & A:Ontologi, epistemologi, dan aksiologi

 


Ontologi, epistemologi, dan aksiologi adalah tiga cabang filsafat yang saling terkait dalam memahami pengetahuan dan realitas. Berikut adalah penjelasan dan contoh masing-masing:

### 1. **Ontologi**

**Definisi:** Ontologi adalah ilmu yang mempelajari hakikat atau wujud sesuatu yang ada. Ia bertanya tentang apa yang ada dan bagaimana sesuatu itu memiliki wujud[2][3][5].

**Contoh:**

- **Ontologi Pertemanan:** Pertemanan adalah suatu hubungan yang ada antara dua orang atau lebih. Dalam ontologi, kita mempelajari apa itu pertemanan dan bagaimana pertemanan tersebut memiliki wujud yang nyata dalam kehidupan sehari-hari[2].

- **Ontologi Rumah:** Rumah adalah tempat tinggal yang ada. Dalam ontologi, kita mempelajari apa itu rumah dan bagaimana rumah tersebut memiliki wujud yang nyata, seperti berupa rumah susun atau apartemen[6].

### 2. **Epistemologi**

Participial phrases and gerund phrases

 Participial phrases and gerund phrases are both verbal phrases, but they function differently in a sentence.

### Participial Phrases

**Definition:** A participial phrase is a group of words that includes a participle (a verb form ending in -ing or -ed) and functions as an adjective, modifying a noun or pronoun in the sentence.

**Examples:**

1. **"Hopping through the forest,"** the rabbit noticed a new watering hole. (Here, "hopping through the forest" describes the rabbit.)

2. **"Running at high speed,"** the dog crashed into the wall. (Here, "running at high speed" describes the dog.)

### Gerund Phrases

**Definition:** A gerund phrase is a group of words that begins with a gerund (a verb form ending in -ing) and functions as a noun, often acting as the subject, direct object, indirect object, or complement of the sentence.

**Examples:**

Tuturan Fatis

 


Kerangka teori **tuturan fatis** pertama kali diperkenalkan oleh **Bronislaw Malinowski**, seorang antropolog yang meneliti masyarakat Papua Nugini. Tuturan fatis merujuk pada penggunaan bahasa yang tujuannya bukan untuk menyampaikan informasi atau ide, tetapi lebih untuk menjalin hubungan sosial atau menjaga keakraban. Tuturan ini seringkali terjadi dalam interaksi sehari-hari dan mencakup ungkapan-ungkapan yang bersifat rutin atau basa-basi.

### Teori Malinowski

Malinowski mengemukakan bahwa bahasa tidak hanya digunakan untuk menyampaikan informasi, tetapi juga sebagai alat untuk memperkuat ikatan sosial. Dalam konteks tuturan fatis, interaksi verbal bukan bertujuan untuk menyampaikan sesuatu yang informatif, tetapi lebih untuk "menjaga kontak" atau mempertahankan hubungan sosial antarindividu.

a timeline of key developments of Classroom Discourse analysis

 The study of classroom discourse has a rich and evolving history, with significant milestones and contributions from various researchers. Here is a timeline of key developments:

1. **Early Work (1970s)**

   - **Flanders (1970)**: Used an "introspective" a priori approach to study classroom discourse, as noted by Flowerdew (1990) and Love (1991) [1].

   - **Mehan (1979)** and **Erickson and associates (1981, 1982)**: Employed educational ethnography to analyze classroom interactions [1].

2. **Sinclair and Coulthard (1975)**

   - Introduced a comprehensive system of discourse analysis, which treated classroom discourse as a structured and hierarchical system. Their framework included five levels: acts, moves, exchanges, transactions, and interactions [1][4].

Halliday's Systemic Functional Linguistics (SFL) and van Dijk's Critical Discourse Analysis (CDA)

 

The correlation between Halliday's Systemic Functional Linguistics (SFL) and van Dijk's Critical Discourse Analysis (CDA) provides a rich framework for analyzing interpersonal meaning, especially when examining violent statements on social media. Here's how the two can be theoretically integrated:

### 1. **Halliday's SFL (Interpersonal Metafunction)**
Halliday's **SFL** focuses on how language functions in social contexts to convey meaning. Within SFL, the **interpersonal metafunction** is concerned with the relationships between speakers and listeners (or writers and readers), examining how language is used to express attitudes, judgments, and relationships. In analyzing violent statements, the interpersonal metafunction is useful for looking at: